Mohon tunggu...
nila putri adifiana
nila putri adifiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang tertarik pada dunia pendidikan dan opini publik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

PGSD: Pilar Pendidikan Masa Depan yang Tak Boleh Diabaikan

31 Desember 2024   12:03 Diperbarui: 31 Desember 2024   12:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa, dan di balik kesuksesan generasi muda, ada peran besar seorang guru. Dalam konteks ini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi salah satu jurusan penting yang layak mendapatkan perhatian lebih. Mengapa? Karena guru SD adalah sosok pertama yang menanamkan nilai-nilai dasar, pengetahuan, dan karakter pada anak-anak, yang akan menjadi bekal mereka untuk menghadapi masa depan.

Namun, apakah PGSD sudah mendapatkan tempat yang layak dalam sistem pendidikan dan masyarakat kita?


1. Peran Guru SD yang Krusial
    Guru SD bukan hanya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Mereka adalah pembimbing pertama anak-anak dalam mengenal dunia, menanamkan nilai moral, dan membangun kecerdasan emosional. Sayangnya, tidak jarang profesi ini dianggap remeh. Masih banyak yang berpikir bahwa menjadi guru SD itu "mudah" karena hanya mengajar hal-hal dasar. Padahal, tantangannya justru lebih berat.
   Guru SD harus mampu memahami psikologi anak, mengelola kelas dengan siswa yang memiliki karakter beragam, serta menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap menarik dan efektif. Mereka juga harus terus berkembang mengikuti kurikulum yang dinamis serta teknologi yang semakin merasuki dunia pendidikan.


2. Tantangan dalam Dunia PGSD
   Di Indonesia, mahasiswa PGSD sering kali menghadapi tantangan tersendiri. Pertama, masih ada stereotip bahwa jurusan ini adalah pilihan terakhir bagi mereka yang "tidak diterima di tempat lain." Padahal, menjadi guru SD memerlukan keahlian yang sangat spesifik dan dedikasi tinggi.
   Kedua, beban kerja guru SD di lapangan juga sering kali tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima. Banyak guru honorer yang masih berjuang untuk mendapatkan penghasilan layak. Padahal, kualitas pendidikan sangat bergantung pada kesejahteraan dan dukungan terhadap guru.

3. Apa yang Harus Dilakukan?
   Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada PGSD, baik dari segi kurikulum, kesejahteraan calon guru, hingga penghargaan terhadap profesi guru SD itu sendiri.

  • 1. Revitalisasi Kurikulum PGSD
    Program pendidikan calon guru SD harus lebih fokus pada pengembangan metode pembelajaran kreatif dan teknologi pendidikan. Ini akan membantu calon guru menghadapi tantangan pembelajaran modern.
  • 2. Peningkatan Kesejahteraan Guru SD
    Pemerintah harus memastikan kesejahteraan guru, terutama di tingkat sekolah dasar, agar mereka dapat mengajar dengan fokus dan semangat tanpa harus memikirkan masalah finansial.
  • 3. Kampanye Publik tentang Pentingnya Guru SD
  • Stereotip negatif terhadap PGSD dan profesi guru SD harus dilawan dengan kampanye edukasi yang menunjukkan betapa vital peran mereka dalam pembangunan bangsa.

Penutup

   Jurusan PGSD dan profesi guru SD adalah elemen penting yang membentuk masa depan Indonesia. Jika ingin generasi mendatang menjadi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global, maka kita harus mulai dengan memberikan perhatian lebih pada pendidikan guru sekolah dasar. Mari kita ubah pandangan kita terhadap PGSD, dari sekadar "pilihan terakhir" menjadi "pilihan strategis" bagi pendidikan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun