Mohon tunggu...
Nila Prihartanti
Nila Prihartanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sangat suka membaca dan menulis artikel-artikel, proses belajar dalam pembuatan blog.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Beragam Objek Analisis Wacana Bahasa Indonesia

12 Maret 2024   14:50 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kajian bahasa Indonesia tidak pernah terlepas dari sebuah wacana, baik itu wacana secara lisan maupun wacana tulis. Wacana sendiri menjadi unsur tertinggi dalam suatu kebahasaan. Hal ini dikarenakan wacana merupakan satuan bahasa yang terbesar dan terlengkap karena berada di atas klausa dan kalimat. Selain itu, wacana dibentuk dengan kohesi dan koherensi yang berkesinambungan, memiliki awal dan akhir yang dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis.  

Wacana dalam bahasa Indonesia seringkali dikaitkan dengan analisis wacana. Dalam wacana, proses analisis wacana ini memiliki tujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami suatu wacana. Analisis wacana pun memiliki beragam objek berbeda yang dapat dianalisis.

Objek utama dalam analisis wacana adalah bahasa, tetapi wacana dalam bahasa itu sendiri terdapat berbagai jenis yang berbeda. Beberapa objek analisis wacana di antaranya, pertama teks tertulis. Objek analisis wacana dari teks tertulis dapat berupa artikel, buku, iklan, berita, cerita, pidato, atau jenis teks lainnya. Analisis wacana pada teks tertulis ini dalam analisisnya lebih memperhatikan struktur, gaya bahasa, pemilihan kata, strategi retorika, dan konteks sosialnya.

Objek analisis wacana yang selanjutnya, yakni wawancara atau transkrip percakapan. Dalam hal ini, fungsi dari analisis wacana adalah menganalisis cara komunikasi lisan direkam dan bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan diinterpretasikan. Analisis wacana dari wawancara bertujuan untuk memberikan wawasan tentang norma-norma sosial, kekuasaan, atau identitas yang mungkin tercermin dalam percakapan. Selain wawancara, objek analisis wacana yang terkait dengan media lainnya, yakni surat kabar, siaran berita televisi, atau postingan media sosial dapat menjadi objek analisis untuk memahami bagaimana bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi, memengaruhi opini, atau menciptakan narasi tertentu.

Selanjutnya, objek analisis wacana dapat berasal dari karya sastra, seperti puisi, novel, cerpen, naskah drama. Analisis wacana terhadap puisi atau karya sastra ini biasanya mempertimbangkan struktur bahasa, penggunaan metafora, simbolisme, dan gaya penulisan untuk mengungkapkan makna yang lebih dalam atau tema yang tersembunyi.

Objek analisis wacana juga dapat berupa dokumen resmi yang meliputi peraturan, undang-undang, atau dokumen administratif lainnya. Analisis wacana pada dokumen semacam itu melibatkan pemahaman tentang bagaimana bahasa digunakan untuk merumuskan kebijakan, hak, dan kewajiban, serta implikasinya dalam kehidupan sosial. Lalu, yang terakhir, yakni blog atau forum online. Dalam era digital, analisis wacana juga dapat diterapkan pada teks-teks online seperti blog, forum, atau komentar daring. Hal ini memungkinkan pemahaman tentang bagaimana bahasa digunakan dalam konteks komunikasi digital, termasuk interaksi antarpengguna, konstruksi identitas daring, dan penyebaran informasi.

Referensi:

Setiawati, E., & Rusmawati, R. (2019). Analisis Wacana: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Malang: UB Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun