Kebiasaan bercocok tanam sekarang ini telah menjadi tren dikalangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Potensi ini di manfaatkan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 52 untuk menghidupkan kembali taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di perumahan Pondok Ngaliyan Asri Rt.01 Rw.14 kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pada senin (18/11) .
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok yang bertujuan menarik perhatian warga agar sadar akan lingkungan sekitar. "Warga di sini kurang peduli dengan adanya taman TOGA, dan harapannya dengan adanya program yang di adakan mahasiswa KKN ini warga menjadi tertarik untuk berpartisipasi dalam merawat dan menghidupkan kembali taman tersebut, karena tumbuhan TOGA mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan," ungkap Ahmad Dzikron, Ketua RT.
Pelaksanaan program ini dilakukan kurang lebih satu minggu, mulai dari penataan kembali taman. Seperti membersihkan lahan, pengeecatan ulang dan penambahan tanaman-tanaman yang belum ada, di antaranya : serai, lengkuas, jahe, kunyit, kumis kucing, kencur , dan sebagainya.
Salah satu anggota kelompok 52, Novi, menyebutkan bahwa kencur memiliki banyak manfaat yang orang-orang tidak banyak ketahui yakni dapat mengobati batuk, anti peradangan lambung dan melancarkan haid. Bahkan kencur juga dapat menambah nafsu makan dan mengatasi diare serta masih banyak manfaat dari setiap tanaman obat keluarga yang banyak akan khasiat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H