Produk yang Ditawarkan UMKM Semakin Inovatif: Opsi Frozen Food Menjadi Pilihan yang Baik bagi UMKM Pemula

         Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang biasa disebut UMKM ini semakin banyak peminatnya, di zaman sekarang banyak orang memilih mencari penghasilan tambahan melalui usaha kecil-kecilan yang mereka miliki. Fenomena maraknya inovasi UMKM di zaman sekarang memang semakin beragam, dari yang membuka lapak online melalui platform-platform yang ada atau membuka lapak stand dipinggir-pinggir jalan. 

Barang yang ditawarkan juga beragam, mulai dari snack kering sampai snack basah seperti bittersweet miliki influancer bernama Najla Farid Bisyir. Mulai dari makanan berat seperti rumah makan padang yang tersebar dibeberapa titik pinggir jalan sampai makanan berat dalam bentuk frozen food seperti dendeng mama fuji yang dijual oleh salah satu influancer bernama Fujianti Utami Putri.

            Untuk memulai UMKM memang tidak membutuhkan modal yang besar apalagi di zaman sekarang, kemajuan teknologi sangat membantu proses berkembangnya UMKM, hal ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang yang menjual beragam makanan namun tidak menyediakan stand untuk makan dilokasi, mereka cenderung mendaftarkan dagangannya melalui aplikasi seperti gofood ataupun shopeefood, bahkan terkadang beberapa UMKM pemula yang tidak menyediakan lapak untuk makan ditempat mereka justru mendaftarkan toko mereka di google maps agar ada orang lain yang mengetahui dagangan mereka melalui ulasan rating.

            Selain maraknya proses jual beli online, fenomena frozen food juga sedang ramai digandrungi, pasalnya untuk menjual barang frozen food Anda tidak perlu risau stok yang Anda sediakan rusak sebelum ada yang membeli, beberapa penggiat frozen food pemula memilih untuk membuat barang dagangan mereka dengan porsi yang tidak terlalu banyak, pada kesempatan kali ini penulis mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu pemilik UMKM yang masih tergolong baru, beliau bernama Ibu Meliana yang berdomisili di Bekasi, beliau adalah ibu rumah tangga dari dua orang anak. Ibu Meliana memulai usahanya pada tahun 2023 tepatnya bulan Agustus, dengan barang pertama yang ia pasarkan adalah ayam katsu.

            Beliau mengungkapkan sebelum ia memulai untuk berjualan frozen food ia mencoba beberapa produknya untuk mengetahui berapa lama produknya bertahan di suhu ruang, beliau juga memberikan beberapa tester kepada beberapa temannya untuk mengoreksi rasa apakah ada yang kurang dari segi rasa ataupun segi kemasan. 

"Awal saya jualan itu masih semi coba-coba mbak, terus saya juga bikin stok gak banyak, saya masih menerapkan sistem open PO saja" ungkap Ibu Meliana, memang sebagai penggiat UMKM yang terbilang muda harus mampu memikirkan jumlah barang yang akan mereka pasarkan dan juga mencari target pasar yang tepat sesuai dengan barang yang ia pasarkan.

            Tentu saja hal ini tidaklah mudah, memulai usaha dengan modal yang tidak besar sangat membutuhkan keahlian dalam mengelola pemasukan agar tidak terjadi kerugian, sebagai penjual frozen food Ibu Meliana mengungkapkan bahwa harus bisa menghitung biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk dan juga menghitung pengeluaran seperti gas dan tenaga, namun sebagai UMKM juga tidak bisa memberi tarif harga tinggi atas produk mereka "Apa lagi saya pemula mbak, jadi ga berani kasih harga terlalu mahal, takutnya kurang pas sama kantong target pasar saya, jadi saya akal-akalin bagaimana cara nya saya tetap bisa dapet untuk tapi juga tetap aman dikantong customer" seperti itulah lurang lebih ungkap Ibu Meliana pada sesi wawancara yang penulis lakukan.

            Berdirinya usaha ayam katsu milik Ibu Meliana memiliki sejarah panjang, pasalnya usaha ini sempat berhenti dikarenakan kenaikan harga bahan baku dipasar, Memang pada dasarnya bagi para UMKM pemula yang bergerak dibidang makanan memiliki ketergantungan terhadap harga bahan baku yang ada di pasar, seperti yang diungkapkan Ibu Meliana, ia menjelaskan bahwa usahanya ini pernah berhenti ketika sedang ramai-ramainya peminat "Saya pernah ada di situasi ramai peminat tapi saya tidak bisa menyanggupi pesanan mereka karena bahan baku dipasar naik, tapi saya juga ga berani naikin harga dagangan saya, jadi saya memutuskan untuk vakum sesaat, kurang lebih sebulan sampai dua bulan saya berhenti, menunggu sampai harga bahan baku dipasar stabil lagi mbak"

            Namun dibalik sejarah pernah berhentinya usaha miliki Ibu Meliana, kini usaha beliau sudah semakin membaik, yang semula hanya menjual ayam katsu frozen food kini beliau merambat pada produk tahu bakso frozeen food juga, sama seperti ayam katsu yang melalui beberapa tahap sebelum akhirnya diputuskan untuk dipasarkan, beliau juga mengetes ketahanan produk tahu bakso di dalam suhu ruang dan juga menguji coba kemasan yang baik dan efisien namun tetap nyaman dipandang khususnya bagi para customer, "Kalau tahu bakso ini saya ga terlalu kebingungan seperti awal penjualan ayam katsu, mungkin ini karena produk kedua saya, jadi untuk tahap seperti uji coba ketahanan, uji coba kemasan dan uji coba rasa itu saya tidak terlalu kebingungan"

            Sejarah usaha ini memang memiliki banyak lika-liku yang panjang, namun bukan berarti Ibu Meliana selaku owner menyerah dalam situasi sulitnya, beliau mengungkapkan bahwa beliau selalu mendapat dukungan dari suami, anak dan teman-temannya. "Suami saya selalu mendukung si apa yang mau saya lakuin, anak-anak dan teman-teman terdekat juga selalu support saya. Kalau anak-anak lagi pada libur mereka selalu bantu saya, teman-teman saya juga selalu order setiap saya open PO sampai sekarang juga kalau ada acara mereka selalu order di saya"

            Atas pernyataan beliau, penulis menyadari pentingnya dukungan dari lingkungan untuk melewati masa-masa yang berat, bagi Ibu Meliana dukungan adalah hal yang paling dibutuhkan terkhusus pada masa awal mula membuka usaha UMKM ini, beliau mengungkapkan setiap mendapatkan dukungan menjadikan beliau semakin bersemangat untuk melakukan apa yang beliau inginkan.