Kita tahu bahwa pemanasan global (global warming) dan lingkungan menjadi sebuah isu permasalahan pada abad ini. Salah satu permasalahan penting mengenai lingkungan di dunia ataupun di Indonesia khususnya, adalah mengenai sampah plastik. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik yang terbuang mencapai 26.500 ton per hari. Data tersebut juga didukung oleh data dunia yang diperoleh dari Suyatma, 2007 dan setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari di mana 15 persennya adalah plastik.
Ada begitu banyak solusi yang diberikan utuk menangani masalah ini. Semua berakhir pada gagasan tertulis, mungkin sama saja dengan yang akan dibagi disini. apakah anda sempat berfikir tentang penggunaan kemasan plastik botol shampo, sabun cair, pasta gigi atau apapun. atau kemasan isi ulang yang berbetuk plastik bagaimana kita bisa meminimalisir sampah pastiknya.
Anda pernah melihat mesin ice cream cone, atau dispenser air. bagaimana kalau sistem isi ulangnya pakai mesin dengan konsep kerjanya serupa. Dengan satu kemasan plastik botol shampo, sabun cair, pasta gigi atau apapun bisa diisi ulang dengan alat itu. Jadi Botol plastk penggunaannya bisa berulang-ulang. Tidak hanya produk cair, produk bubuk seperti sabun cuci, bahkan susu formula juga bisa menggunakan konsep mesin yang sama dengan berbagai modifikasi.
Terbayang ketika anda masuk pasar swalayan hanya ada mesin-mesin tersebut yang berjejer, tersusun rapih sesuai dengan merk, dan lainnya. Dalam distribusinya industry menggunakan truk tangki atau sistem galon. Tampilan mesinya pun akan menarik tergantung tema yang diangkat oleh produk tersebut. apa kah anda bisa mengimajinasikannya?
Sempat berfikir juga kenapa sikat gigi tidak dijual gagang terpisah dengan sikatnya, gagangnya satu, sikatnya banyak. pernah lihat garpu pop mie? yah sistem nya kira-kira seperti itu tapi bisa di lepas pasang.
Yaa… ini adalah gagasan…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI