Mohon tunggu...
Nilam Putri
Nilam Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun buat tugas :)

#Kuliah di UMM Prodi EP Happy Reading :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Perkembangan Pasar Tradisional dengan Pesatnya Perkembangan Market Online?

23 Januari 2022   09:00 Diperbarui: 23 Januari 2022   09:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini, orang-orang mulai banyak menggunakan market online maupun e-commerce sebagai salah satu alat untuk berbelanja kebutuhan dalam keseharian nya. Selain caranya yang praktis, hanya tinggal memilih barang yang kita ingin beli kemudian pembayaran nya pun dapat menggunakan e-money, Barang tersebut dapat tiba di rumah tanpa kita harus mengeluarkan bensin dan biaya parkir Dapat kita lihat bahwa banyak sekali jasa pengiriman paket yang membludak setiap harinya.

 Namun dengan pesatnya perkembangan market online dan e-commerce saat ini bagaimana dengan kondisi pasar tradisional? Pasar tradisional saat ini mampu bertahan dikarenakan target sasaran dari pasar tradisional itu sendiri Biasanya orang orang yang belanja di pasar tradisional yaitu masyarakat yangurang ilmu akan teknologi. Selain itu, masyarakat yang tinggal tak jauh dengan pasar tradisional di daerah nya, lebih memilih untuk belanja secara langsung ke lokasi pasar tradisional tersebut. Karena jika belanja secara langsung, dinilai memiliki kepuasan tersendiri bagi beberapa pelanggan nya. Seperti dapat memilih sendiri antara sayur-sayuran dan buah-buahan yang sudah layu maupun yang masih fresh. Begitu pula dengan perdagingan dan lain sebagainya.

Jadi intinya semua metode dan cara berbelanja tergantung dari masing-masing pribadi orang, mungkin ada yang suka berbelanja secara online, dan ada juga yang berbelanja secara langsung. Namun semua tetap menghasilkan pendapatan. So, kalian tim yang mana nih, belanja di market online dan e-commerce atau di supermarket dan pasar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun