(BATANG) - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini masih belum berakhir. Di tengah pandemi ini, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) mengadakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dengan tema "Percepatan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi". Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 26 Juli sampai dengan 21 Agustus 2021 yang dilaksanakan di daerah domisili masing-masing mahasiswa dan dihimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Berbagai aksi nyata ditunjukkan melalui program kerja inovatif oleh masing-masing mahasiswa. Salah satu daerah yang menjadi lokasi KKN-T ini yaitu Desa Pasekaran yang berada di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Pelaksana KKN Tematik di Desa Pasekaran ini bernama Nilam Prabawati seorang Mahasiswa S1 Farmasi Transfer UNW yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Ns. Sukarno, M.Kep. Â Salah satu program kerja yang dilaksanakan yakni pendampingan dan pelatihan pada salah satu UMKM dalam memberikan ide usaha di masa pandemi, pembuatan desain kemasan hingga pada proses pemasaran dengan membuat leaflet untuk pemasaran produk.
Wedang uwuh atau minuman sampah yang berisi rempah ini merupakan minuman asli Yogyakarta tepatnya berasal dari daerah Imogiri, Bantul. Wedang uwuh memiliki banyak manfaat sebagai minuman kesehatan yang didapatkan dari kandungan senyawa aktif tanaman. Wedang uwuh sangat cocok disajikan saat panas atau hangat. Biasanya wedang uwuh dijual dalam bentuk sekali seduh di warung-warung sehingga konsumen tidak bisa menikmati minuman wedang uwuh ini dimana saja dan kapan saja.
Tujuan dari pendampingan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan salah satu UMKM dalam mengembangkan produk wedang uwuh yang inovatif, yaitu dengan membuat produk wedang uwuh instan yang siap diseduh kapan saja. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh pihak UMKM dan pihak UMKM tersebut antusias dalam melaksanakan kegiatan ini.
Untuk komposisi dari pembuatan produk wedang uwuh ini berupa jahe, kunyit, serai, temulawak, kayu secang, kayu manis, daun cengkeh dan gula batu. Kemudian rempah-rempah tersebut dirajang dan dikeringkan sekitar 2 hari di bawah sinar matahari, lalu rempah-rempah yang sudah berbentuk kering ini dikemas dalam standing pouch dengan berat 65 gram.Â
Berdasarkan buku yang berjudul "Bahan Baku Jamu" yang disusun oleh Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian, manfaat dari kandungan wedang uwuh ini antara lain, kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat aktif yang khas yaitu curcuminoid dan ukanon jenis A, B, C dan D yang berfungsi merangsang daya tahan tubuh. Jahe (Zingiber officinale) menghangatkan badan, meredakan kembung, meredakan batuk, membantu meringankan gejala reumatik. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung kurkuminoid yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri, antibakteri dan antioksidan. Secang (Caesalpinia sappan) meredakan batuk, melancarkan peredaran darah membantu mengatasi pegal. Kayu manis (Cinamommum burmanni) membantu mengatasi gejala kencing manis, meredakan perut kembung, menghangatkan badan, meredakan batuk. Serai (Cymbopogon citratus) membantu meredakan demam, mencegah muntah, membantu menghangatkan tubuh. Daun cengkeh (Syzygium aromaticum) meredakan batuk, melegakan pernapasan, mengurangi nyeri gigi, membantu mengatasi masuk angin. Sehingga wedang uwuh ini sangat cocok diminum untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Melalui kegiatan KKN Tematik UNW 2021 ini yaitu dengan mengadakan pendampingan dan pelatihan pembuatan wedang uwuh instan, diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak UMKM dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat menambah penghasilan pihak UMKM Â di masa pandemi seperti ini.