Mohon tunggu...
Irvan Ulvatur Rohman
Irvan Ulvatur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer & Digital Marketer

Seorang penulis yang ingin selalu melahirkan karya-karya yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pola Pikir Prestatif

30 April 2020   15:33 Diperbarui: 2 September 2022   10:39 15150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika duduk dalam kelas sembari menunggu dosen datang untuk memberi pembelajaran perkuliahan di hari itu, aku sempatkan berbincang -- bincang dengan teman satu kelas yang kebetulan di kala itu duduk di sampingku, bukan seperti biasanya yang hanya ngobrol perihal sesuatu yang kurang penting, namun ia menimbaliku dengan memulai pertanyaan kepadaku "apakah sebenarnya yang kau sukai" ucapnya. 

Mendengar pertanyaan itupun sontak aku jawab "yang ku sukai dalam hal apa ini?" karena memang sebelumnya ia tak spesisifik dalam memberikan pertanyaan tersebut. Ia pun berkata "hoby apa yang kau sukai ?" aku pun  membalasnya " saat ini public speaking dan menulislah yang kusukai ".  

Percakapan itupun akhirnya berakhir bersamaan dengan kedatangan dosen mata kuliah pada jam tersebut. Kuliah pun berakhir, kemudian aku sampai di kost, namun pertanyaan yang sempat dilontarkan oleh kawanku tadi masih terpikirkan dalam benakku. 

Timbulah pertanyaan dalam diriku, bagaimana ya agar apa yang kusukai tadi bisa menjadi nilai plus tersendiri bagi diriku?? Kemudian aku teringat akan nasehat dari seorang motivator melalui chanel yotube-nya, dalam video tersebut ia mengatakan agar seseorang dapat meningkatkan kegemaran atau passionnya adalah dengan menerapkan pola pikir prestatif.

Ya menanamkan pola pikir prestatif dalam setiap melakukan pekerjaan, lantas apakah arti dari pola pikir prestatif itu sendiri ? Pola pikir prestatif merupakan "aturan atau kerangka pikir yang mengarahkan seseorang untuk mencapai prestasi." Dari pengertian tersebut maka terdapat point -- point penting di dalamnya. 

Pertama aturan atau kerangka pikir, subtansi dari aturan atau kerangka pikir sendiri adalah bagaimana cara seseorang dalam berfikir dan refleksikannya dalam sebuah tindakan. Adapun untuk subtansi dari prestasi sendiri adalah sebuah capaian terbaik seseorang dalam menjalankan sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu. 

Untuk itulah esensi dari  pola pikir prestatif dapat jabarkan secara komprehensif sebagai cara seseorang dalam membangun pola pikirnya dengan tujuan untuk meraih capaian terbaik dalam segala tindakan atau pekerjaannya. Begitu pentingnya pola pikir prestatif ini, maka banyak pembelajaran normatif baik di tingkat sekolah sampai perguruan tinggi  memberikan materi khusus terkait dengan pola pikir prestatif kepada siswa atau mahasiswanya.

Setelah mengetahui begitu pentingnya pola pikir prestatif ini di implementasikan dalam setiap pekerjaan, lalu bagaimanakah kiat untuk menumbuhkan dan menanamkan pola pikir prestatif  itu sendiri serta dapat berimplikasi secara optimal? 

terdapat beberapa hal yang memang menjadi perhatian utama dikala ingin mempraktekkan atau menanamkan pola pikir prestatif dalam segala aktivitas kita, memang tak mudah namun bagaimana pun proses memang haruslah senantiasa diperhatikan. 

Berkali -- kali saya ingin mengatakan bahwa tak ada yang mudah dalam hidup ini namun selagi kita mau berusaha tak kan ada yang sulit. Di bawah ini adalah beberapa aspek yang harus senantiasa tertananam jikalau ingin mengimplementasikan pola pikir prestatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun