Mohon tunggu...
Nila Dwi Yuliana
Nila Dwi Yuliana Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hoby saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kiki dan Anak Beruang

2 Juli 2024   12:53 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah hutan yang penuh dengan pepohonan hijau dan bunga-bunga berwarna-warni, tinggallah seekor kelinci kecil yang bernama Kiki. Kiki adalah kelinci yang paling ceria di hutan itu. Setiap pagi, dia selalu bangun dengan senyum cerah di wajahnya dan siap menjelajahi hutan bersama teman-temannya.

Suatu hari, Kiki dan teman-temannya sedang bermain di pinggir sungai. Mereka sedang asyik bermain tag-tag ketika tiba-tiba terdengar suara tangisan yang lembut dari balik semak-semak. Kiki dan teman-temannya segera mendekati sumber suara tersebut dan menemukan seekor anak beruang yang tersesat dan menangis karena kehilangan ibunya.

Tanpa ragu, Kiki memutuskan untuk membantu anak beruang tersebut. Dia memeluknya dengan hangat dan berusaha menenangkan anak beruang yang sedang ketakutan. Teman-teman Kiki ikut membantu mencari ibu beruang yang hilang, sementara Kiki memberikan kasih sayang kepada anak beruang tersebut.

Setelah pencarian yang panjang, akhirnya mereka berhasil menemukan ibu beruang yang sedang mencari anaknya dengan cemas. Ibunya sangat bersyukur melihat anaknya selamat dan berterima kasih kepada Kiki dan teman-temannya atas bantuan mereka.

Dari hari itu, Kiki dan anak beruang tersebut menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Mereka bermain bersama di hutan, belajar satu sama lain, dan saling menjaga satu sama lain. Kisah persahabatan Kiki dan anak beruang menjadi cerita yang terkenal di seluruh hutan, mengajarkan pentingnya tolong-menolong dan persahabatan yang tulus di antara makhluk hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun