Pucanganom, Giritontro, Wonogiri (1/02/2023)- Sebagai upaya pemberdayaan UMKM pengrajin anyaman bambu berupa capil, mahasiswa UNDIP melakukan pelatihan pembuatan kreasi seni lukisan capil untuk menambah nilai jual dan keunikan dari capil khas Desa Pucanganom,  tujuan pemberdayaan ini untuk membantu UMKM dalam pengembangan kerajinan dan kreasi anayaman bambu yang menjadi keunikan dan sentral kerajinan yang ada di Desa Pucanganom.
Kreasi lukisan Capil merupakan salah satu solusi dalam menambah daya tarik dan nilai jual dari produk capil yang dapat dijadikan salah satu ciri khas oleh -- oleh dari destinasi wisata "Blumbang Tombo Galau" . Lukisan pada capil dapat di buat sesuai dengan kreativitas pelukis dan dapat dilukis dalam bentuk berbagai gambar salah satunya budaya, bunga dan lain - lain.
Kegiatan program kerja pelatihan lukisan Capil ini dilaksanakan dengan sasaran untuk Pengrajin Capil di Dusun Sukoroyom Kulon, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.Â
Sasaran pengrajin capil karena mereka merupakan sektor utama pengrajin produksi capil. Program kerja ini dilakukan dengan memberikan edukasi terkait upaya pengembangan produk melalui kreativitas seni pada sebuah produk capil untuk menambah nilai jual dan kreativitas masyarakat dalam memasarkan produk kreasi lokal yang siap bersaing di pasaran. Kemudian, dilaksanakan demonstrasi langsung pembuatan lukisan capil yang dilanjutkan dengan praktik langsung bersama pengrajin capil.
Cara pembuatan lukisan capil ini sangat sederhana. Menyiapkan alat dan bahan yaitu alat tulis, kuas, cat akrilik, botol bekas untuk wadah cat, dan  capil. Setelah itu, cat di tuangkan pada botol dengan warna berbeda -- beda tanpa di campur dengan air, kemudian siapkan kuas dengan ukuran yang berbeda -- beda dari kecil sampai besar.
Kemudian bikin sketsa pada capil menggunakan pensil dilanjutkan dengan membuat garis tebal pada sketsa yang telah dibuat, langkah selanjutnya memwarnai sketsa gambar yang telah dibuat pada capil, untuk tahap selanjutnya mewarnai gambar pada capil sesuai dengan warna dan gambar yang telah dibuat, kemudian keringkan capil yang telah dilukis. Finishing pada lukisan capil ini kemdian di jual kepada pengunjung wisata dan juga sebagai hiasan dekorasi rumah.
Dalam praktik langsung ibu-ibu pengrajin capil terlihat antusias dalam pembuatan lukisan capil karena merupakan hal baru dalam kreasi lukisan diatas capil. Â Ibu-ibu berperan aktif untuk melukis capil. Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengasah kreativitas dan seni pada kreasi anyaman bambu salah satunya pada capil, membantu perekonomian UMKM pengrajin capil di Desa Pucanganom.Â
Kreator: Nila Aprilia Dwiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H