Literasi merupakan kemampuan memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi yang ditemukan dalam berbagai bentuk teks. Dalam konteks pendidikan di sekolah dasar (SD), literasi memegang peranan penting dalam membentuk dasar keterampilan membaca dan menulis peserta didik.
Peningkatan kemampuan literasi baca dan tulis dapat dilakukan dengan pemanfaatan mading (majalah dinding). Mading merupakan salah satu media bacaan sekaligus media untuk menuangkan karya-karya peserta didik. Majalah dinding dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, media belajar, media komunikasi, serta untuk meningkatkan kreativitas dan minat peserta didik sebagai modal bagi dirinya untuk masa depannya.
Era digital saat ini, diperlukan sebuah inovasi dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam meningkatkan budaya literasi peserta didik. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan dan hasil pendidikan keaksaraan sesuai dengan era teknologi saat ini adalah melalui literasi digital. Literasi dalam teknologi digital yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi sebagai alat dalam bekerja dan belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam Kelompok 5A Projek Kepemimpinan membuat sebuah proyek terkait pemanfaatan teknologi dalam pembuatan majalah dinding (mading) untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan kreativitas peserta didik. Proyek ini dilakukan di SDN Pakintelan 02 Kota Semarang dengan tema “Mading Karya: Menyemai Kreativitas dan Literasi Digital di SDN Pakintelan 02 Kota Semarang.”
Proyek Mading Karya merupakan sebuah proyek dengan hasil produk utama berupa mading yang dikemas dalam dua bentuk yaitu bentuk nyata (konvensional) dan bentuk digital. Mading dalam bentuk nyata (konvensional) merupakan media untuk menuangkan karya peserta didik yang ditempelkan dalam sebuah papan. Sedangkan mading dalam bentuk digital merupakan media menuangkan karya-karya peserta didik dalam bentuk AR (Augmented Reality) berupa E-mading artsteps dengan tampilan galery walk 3D yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja oleh seluruh warga sekolah dengan cara scan QR Code.
Proyek ini juga menghasilkan produk luaran berupa buku antalogi dan flip book dimana produk-produk tersebut memuat karya-karya peserta didik sebagai bagian integral dari konten yang disajikan. Buku antologi berisi karya peserta didik berupa pantun, puisi, dan biografi. Flip book digital menyajikan seluruh karya peserta didik kelas 1 sampai 6 dalam format yang menarik dan interaktif.
Proyek ini sudah dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Tahap perencanaan meliputi kegiatan sosialisasi, penentuan tema karya, dan persiapan perlengkapan mading. Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan literasi dan pembuatan karya. Tahap evaluasi dilakukan proses pemilihan dan penilaian karya peserta didik serta pengembangan mading. Tahap tindak lanjut meliputi kegiatan evaluasi dan refleksi program mading yang telah dilaksanakan.
Proyek Mading Karya mendapat dukungan positif dari warga sekolah SDN Pakintelan 02 Kota Semarang. Kepala Sekolah SDN Pakintelan 02 Kota semarang menyampaikan bahwa dengan adanya Mading Karya dan literasi digital maka kemampuan peserta didik, literasi peserta didik akan bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H