Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jaringan 5G di Indonesia, Ada Nggak Sih?

15 Juli 2023   22:16 Diperbarui: 15 Juli 2023   22:19 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaringan 5G di Indonesia, Ada Nggak Sih? (sumber: tekno.kompas.com) 

Kalau ditanya terkait pengembangan 5G di Indonesia, kita bisa merasakan bahwa progresnya cukup lambat. Apalagi bagi pengguna internet dari pinggiran seperti kami, jauh dari hiruk pikuk kota besar. Terkadang, pelesir sedikit masuk ke kampung, jangankan internet, ketersediaan listrik pun masih jadi kendala.

Jadi, sedikit jadi ilmu yang meroket (rocket science) bagi kami kalau berbicara 5G. Namun, tetap menarik untuk bisa mengikuti perkembangan internet di Indonesia. Merujuk laporan Opensignal, sebuah lembaga analisis terkait perkembangan internet, Indonesia menempati urutan terbawah terkait ketersediaan 5G baik secara global, maupun di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia hanya mampu menyediakan sebesar 0,9 persen jaringan 5G, masih kalah jauh dari negeri jiran, Malaysia yang mampu menyediakan sebesar 20,5 persen. Bahkan, Vietnam masih lebih baik, bisa menyediakan sebesar 2,0 persen jaringan 5G.

Ini sebuah ironi, karena berdasarkan Internet World Stats, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta pada tahun 2022. Besaran ini membawa Indonesia menjadi pengguna terbesar di Asia Tenggara, dan ketiga terbesar di Asia. Indonesia berada di bawah Tiongkok sebagai pengguna terbesar sebanyak 1,01 miliar dan India di tempat kedua dengan pengguna internet sebanyak 833,71 juta.

Dengan pengguna yang cukup besar, tentu jaringan 5G harus segera bisa menjangkau kebutuhan tersebut. Namun, selang dua tahun berjalan sejak diperkenalkan, ketersediaan jaringan 5G Indonesia masih rendah dan terbatas di kawasan kota besar maupun daerah padat penduduk.

Lebih lanjut Opensignal menyampaikan bahwa kecepatan unduh rata-rata di jaringan 5G Indonesia hanya mencapai 59,7 Mbps (megabytes per second). Jauh berada di Thailand dengan rata-rata kecepatan unduh mencapai 99,7 Mbps, Vietnam 217 Mbps, Filipina 136 Mbps.

Sementara, banyak negara mengalami perkembangan yang signifikan dalam penyediaan jaringan 5G untuk kebutuhan streaming video, game, dan sebagainya. Tentu jaringan 5G sangat didambakan karena kecepatannya melebihi jaringan internet generasi keempat, 4G, yang rata-rata kecepatan unduh berkisar 15-20 Mbps.

Selain kecepatan unduh maupun unggah, jaringan internet generasi kelima/5G, juga menyediakan lebar pita (bandwidth) yang lebih besar. Ini berarti, jaringan 5G menyediakan kapasitas/volume yang lebih besar dalam mengirim/menerima data per detiknya. Dan keunggulan latensi alias waktu yang dibutuhkan cukup rendah tingkat delay ketika transmisi dari server ke perangkat.    

Dengan keunggulan 5G yang digadang-gadang tersebut, tentu kita bisa membayangkan semakin nyaman dalam mengakses internet untuk beragam kebutuhan. Contohnya, untuk membantu dalam pemanfaatan teknologi cloud computing yang sudah sangat berkembang saat ini.

Seperti inisiatif pemerintah yang menggagas Satu Data Indonesia (SDI) sejak tahun 2019. Dalam diskusi yang digagas Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI), kebijakan Satu Data Indonesia, memungkinkan berbagi pakai (interoperabilitas) data kependudukan/catatan sipil (dukcapil) yang unik, berkualitas, dan aman, akan mempermudah sinergi dengan lembaga/institusi lain. Hal itu dapat membantu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, ekonomi/keuangan, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun