Jakarta - Sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti pertandingan arena adalah melengkapi berkas dan data diri termasuk surat pernyataan orang tua. Surat pernyataan orang tua dalam pendaftaran pertandingan difungsikan sebagai tanggung jawab orang tua untuk anaknya yang bertanding secara penuh baik jika terdapat kondisi luka ataupun keadaan serupa selama proses di arena.Â
Singkatnya, panitia pelaksana biasanya hanya memberikan pertolongan pertama ketika peserta mengalami luka atau cedera.Surat pernyataan orang tua juga difungsikan agar orang tua bersedia untuk tidak melakukan protes apapun baik terhadap hasil pertandingan maupun ketika anak mereka mengalami cedera.
Hal tersebut dikarenakan jika ada satu orang dapat melakukan protes maka akan banyak hal serupa terjadi. Untuk mengurangi terjadinya kericuhan selama masa pertandingan maka dibuatlah aturan pencegahan berupa surat pernyataan orang tua dan jika ingin melakukan protes dapat mengisi berkas dengan membayar sejumlah uang.
Secara hukum hal tersebut adalah sah, dikarenakan pertandingan adalah keinginan seorang atlet pribadi tanpa paksaan dari pihak manapun. Jadi ketika terjadi hal seperti cedera, luka, maupun hal yang merugikan atlet itu bukanlah tanggung jawab dari pelatih dan panitia pelaksana. Tugas pelatih pun hanya mendampingi dan memberikan bantuan berupa pertolongan pertama kepada atlet yang cedera serta mereka tidak bisa diminta pertanggungjawaban jika terjadi hal tersebut berlaku juga kepada para panitia, wasit dan pelaksana tugas lainnya.
Serta letak legalitas dari surat pernyataan orang tua adalah di penempatan materai dan tanda tangan orang tua atlet tersebut. Maka dari itu, tanggung jawab diserahkan sepenuhnya kepada orang tua atlet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H