Mohon tunggu...
Ni Komang Putri Windari
Ni Komang Putri Windari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang perempuan yang suka seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Branding Prodak di Era Digital : Tantangan dan Peluang dalam Strategi Pemasaran Online

27 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:16 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah lautan informasi digital yang tak berujung, branding produk menjadi pemandu yang membawa konsumen menemukan pulau merek di tengah riuhnya ombak kebisingan online. Dalam era digital yang terus berkembang, pengusaha dihadapkan pada tantangan baru dalam membangun dan memperkuat citra merek mereka (Hardiani Hardiani et al., 2017) Oleh karena itu, media sosial telah menjadi platform utama dalam era digital untuk interaksi sosial dan komunikasi, dan juga merupakan saluran penting bagi branding produk. Seiring dengan perubahan perilaku konsumen dan kemajuan teknologi, strategi branding produk harus terus beradaptasi untuk tetap relevan dan efektif. Meskipun ada banyak peluang dalam branding produk di era digital, perusahaan juga dihadapkan pada tantangan teknis, seperti mengelola reputasi online, bersaing dalam pasar yang semakin ramai, dan menghadapi risiko krisis media sosial. Branding produk ialah jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan konsumen. Esai ini akan membahas tiga aspek penting dalam branding prodak suatu perusahaan yaitu untuk membangun kesadaran merek, memasarkan produk, dan membedakan produk dari pesaing.

Membangun Kesadaran Merek Sebagai Jembatan Penghubung Perusahaan dengan Konsumen 

Di dunia online yang ramai, branding yang kuat membantu produk dikenali dan diingat oleh konsumen. Dengan Menggunakan Logo, nama, tagline, dan elemen branding lainnya menciptakan identitas yang unik dan mudah dikenali (Aaker, 2016) Sebagai contoh kesuksesan Gojek/ Grab dalam membangun brand yang kuat di Indonesia, menjadikannya pilihan utama bagi pengguna transportasi online. Branding yang kuat membantu menonjol dari pesaing dan membuat kesan pertama yang positif pada konsumen.

Memanfaatkan Platform Digital untuk Pemasaran

Di era digital saat ini, platform digital telah menjadi alat yang esensial bagi bisnis untuk menjangkau konsumen dan mempromosikan produk mereka. Platform digital menawarkan berbagai macam peluang untuk memasarkan produk dengan cara yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode tradisional. (Vishal Kumar, 2016) Media sosial memiliki pengaruh yang kompleks dan beragam terhadap konsumen. Platform ini dapat menjadi alat yang berharga bagi bisnis untuk menjangkau audiens, membangun kepercayaan, dan mendorong penjualan.

Membedakan Produk dari Pesaing pada Era Digital

Pasar online dipenuhi dengan produk serupa. Branding yang kuat membantu produk Anda menonjol dari pesaing dengan menonjolkan keunikan, nilai jual, dan target pasarnya (People Do Not Buy Goods and Services. They Buy Relations, Stories, and Magic., 2023) Sebagai contoh Shopee dan Lazada menawarkan pengalaman berbelanja online yang berbeda, menarik konsumen dengan program promo dan fitur yang unik. Di pasar yang kompetitif, branding yang kuat dapat membantu produk  menarik perhatian konsumen.

Dalam era digital yang terus berkembang, branding produk telah menjadi lebih dari sekedar penanda identitas. Ia adalah jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan konsumen di tengah lautan informasi yang tak terbatas. Melalui penggunaan strategi yang cerdas dan inovatif, dapat memperkuat kesadaran merek, membangun hubungan yang erat dengan konsumen, dan memenangkan persaingan di pasar yang semakin ramai. Merek yang kuat membantu produk dikenali, diingat, dan dibedakan dari pesaing.

Aaker, D. A. (2016). Building Strong Brands: David A. Aaker: 9781849830409. Amazon.com. Retrieved June 20, 2024, from https://www.amazon.com/Building-Strong-Brands-David-Aaker/dp/1849830401 

Hardiani Hardiani, Zulfanetti, Dwi Hastuti, Erni Achmad, & Purwaka Hari Prihanto. (2017). Penerapan Strategi Branding Produk Stick Ubi sebagai Oleh-oleh Khas Desa Renah Alai Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Penerapan Strategi Branding Produk Stick Ubi sebagai Oleh-oleh Khas Desa Renah Alai Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. https://journal.widapublishing.com/index.php/JPM/article/view/34 

People Do Not Buy Goods and Services. They Buy Relations, Stories, and Magic. (2023, November 2). Regia Marinho. Retrieved June 20, 2024, from https://regia-marinho.medium.com/people-do-not-buy-goods-and-services-they-buy-relations-stories-and-magic-49a3f7e02cce 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun