Mohon tunggu...
Niko Lesmana
Niko Lesmana Mohon Tunggu... -

"tugasku, menertawakan dunia..."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Parmin & Gusti Allah

24 Mei 2011   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parmin duduk diatas lincak depan rumahnya yg sepi, si ibu seperti biasa tertidur lelap bersama anak semata wayangnya diatas dipan yg semakin sempit sj terasa. Parmin sendirian, sama seperti bulan diatas kepalanya, sendirian jg…

Nyantai ah, biasanya dlm kesunyian begini Gusti Allah sering datang, sampai malu hati aku kalo Dia datang, wong seharusnya aku yg sowan kok malahan aku yg didolanin… tapi ya gak apa, toh Dia saja gk keberatan kok, akunya yg harus mempertebal rasa malu…

Nyantai Min… Dia negur, seperti biasa tiba2 muncul di samping…

Walah Gusti, lagi rehat ya, kok sempet? Apa semua sdh di balas segala pesan2 doanya?

Ya sudah Min, wong segala doa pasti aku jawab kok, gk ada yg nggak…

Lah tp kok masih ada aja yg merasa doa2nya gk terjawab?

Namanya jg perasaan Miiiin… Min, apa ya ada perasaan yg cukup…

Aku minta dipanku rada diperbesar kok belum jg di kabulkan? Padahal cm dipan loh…

Ya karepmu Aku jatuhin dipan apa ke genteng mu Min?

Ya ora toh Gusti, kok yo ngajak dagelan…

Lah itu ngerti… gini loh Min, Aku ini pengen semua sejawat2mu ngerti kalo semua doa2nya pasti Aku kabulkan, tp tdk dlm wujud yg mereka minta, melainkan dlm bentuk peluang…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun