Seharian aku megamati Jogjakarta di Media, kota yang pernah aku singgahi selama kurang lebih 4 tahun. Akhirnya aku terusik untuk berkomentar disini.
Belum sembuh luka saudara-saudariku akibat meletusnya gunung Merapi, kini disulut lagi hati mereka oleh ucapan pemimpin bangsa ini. Entah ucapan itu kepleset atau disegaja, yang jelas mereka tersakiti.
Apakah pemimpin bangsa ini tidak bisa menahan diri untuk tidak menyulut "peperangan"? ingat Negeri kita masih menagis. kok ya diusik.
mari merefleksi diri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H