Seharian aku megamati Jogjakarta di Media, kota yang pernah aku singgahi selama kurang lebih 4 tahun. Akhirnya aku terusik untuk berkomentar disini.
Belum sembuh luka saudara-saudariku akibat meletusnya gunung Merapi, kini disulut lagi hati mereka oleh ucapan pemimpin bangsa ini. Entah ucapan itu kepleset atau disegaja, yang jelas mereka tersakiti.
Apakah pemimpin bangsa ini tidak bisa menahan diri untuk tidak menyulut "peperangan"? ingat Negeri kita masih menagis. kok ya diusik.
mari merefleksi diri...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI