Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati yang Teguh Awal Kesuksesan

21 November 2024   17:02 Diperbarui: 21 November 2024   17:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan manusia terkadang sulit ditebak. Perjalanan kehidupan terkadang mulus, terkadang penuh dengan tantangan. Dinamika kehidupan mewarnai perjalanan kehidupan manusia.  Seringkali  melalui perjalanan yang panjang yang berliku. Dalam setiap perjalanan itu, ada proses-proses yang harus dihadapi. Proses adalah tahapan penting dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Namun, terkadang, proses ini bisa menjadi menantang dan melelahkan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk belajar menghargai proses dengan bijaksana.

Menghargai proses berarti menghormati setiap langkah yang diambil, termasuk kesalahan dan kegagalan, karena dari sinilah kita belajar untuk berttumbuh. Tuhan membentuk manusia melalui  berbagaimacam proses yang berliku sesuai dengan rancangan dan kehendakNya. "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan,'' Yesaya 55:8.

Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya" (Ams. 16:9). Dia sendirilah yang "membentuk dan menenun" kita sejak dalam kandungan. kita harus memiliki sikap hati yang mau dibentuk. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Rm. 12:2).

Karena itu manusia harus taat dalam setiap proses kehidupan.  Kehidupan manusia membutuhkan hati yang taat pada rancangan dan kehendak Tuhan menuju kesuksesan. Hati yang taat adalah hati yang teguh dan merupakan anugerah yang Tuhan kehendaki dari kita. Hati yang teguh adalah hati yang kuat, hati yang teguh adalah hati yang fokus kepada Tuhan dan kehendak dan rencana-Nya apapun tantangannya dalam proses kehidupan. Karena itu, hati yang teguh dalam proses kehidupan awal kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun