Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghadapi Badai Cobaan Hidup Mrk. 10:46-52

26 Oktober 2024   20:33 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Iman lahir dari pengalaman nyata kedekatan saya, bapak ibu kita semuanya  dengan Tuhan. Iman yang tangguh tidak bertumbuh begitu saja, tetapi muncul dari banyaknya tantangan dan cobaan. Masalah-masalah kehidupan justru akan membuat iman semakin mengakar dan kokoh.

Bartimeus tidak peduli dengan cemoohan dan hinaan orang-orang di sekitarnya karena kerinduan hati untuk bertemu dengan Tuhan tidak akan menghalangi langkahnya. Karena fokusnya adalah bertemu Yesus maka ia beroleh kekuatan, Ia beroleh kesembuhan mengalami kegembiraan besar, menemukan semangat baru, dan mensyukuri kebaikan Tuhan.

Bartimeus bertahan meskipun ada rintangan . Iman  harus mengatasi rintangan untuk mendapatkan apa yang dicarinya. Yang lain di antara orang banyak menegur Bartimeus, menuntut dia diam. Bartimeus juga menyadari bahwa Yesus secara khusus mampu menunjukkan belas kasihan dan menyembuhkan.

Bartimeus  yang dengan gigih berpegang teguh kepada Yesus karena iman yang lahir dari kebutuhan mendesak akan kesembuhan. Iman yang teguh Memulihkan dan Menyembuhkan bahkan mendamaikan hati dan hidup kita. Yesus menyebut iman sebagai hal yang mendorong Bartimeus. "Pergilah imanmu telah menyelamatkan engkau"

Belas kasihan Allah berlaku untuk semua orang untuk saya, bapak ibu dan kita semuanya! Anugerah yang diterima sesama adalah rahmat yang perlu disyukuri bersama tanpa perlu dibatasi oleh pikiran-pikiran mengenai siapa dia dan bagaimana latar belakang orang itu.

Dengan demikian, kita semua berani mengulurkan tangan bagi mereka yang hidup dalam penderitaan dan berjalan bersama untuk mewartakan kehendak Tuhan. Dengan itu, maka kita akan tetap teguh dalam iman, sekalipun menghadapi badai pencobaan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun