Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengandalkn Tuhan di Tengah Badai Mrk. 10:17-27

13 Oktober 2024   05:31 Diperbarui: 13 Oktober 2024   06:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita semua mengalami saat-saat pahit manis sepanjang hidup kita. Terkadang kegalauan, ataupun kegelisahan, membayangi kehidupan di tengah badai yang menggoncang kehidupan ini. Tuhan membentuk menjamah dan memapah kita melalui bergai pengalaman hidup baik suka maupun duka.

Di tengah badai kehidupan kita dengan segalah keterbatasan kita ternyata kisah kasih Tuhan  menopang. membimbing , membentengi kehidupan kita. Bahkan lebih dari itu, Tuhan telah membawa, dan mengangkat kita dari lembah kekelaman kehidupan, dari "selokan-selokan kegagalan dan ketidakpastian menuju kehidupan yang mulia dan agung yang menjanjikan menurut kehendak dan  rancangan Tuhan "!

Oleh karena itu, hari ini Tuhan mengundang menyapa kita untuk hidup dan tinggal dalam kasihnya  serta menyerahkan diri seutuhnya  kepada Tuhan di tengah badai yang menimpah realitas kehidupan kita saat ini. biarlah segala kemuliaan dan hormat kita hanya tertuju kepada Tuhan sebagai sumber yang membentengi kehidupan kita, membentengi segalah niat dan usaha kita

Yesus  menyatakan bahwa dalam kuasa dan kehendak Allah, segala sesuatu mungkin. Meskipun manusia mungkin merasa sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mencapai keselamatan dengan usaha sendiri, tetapi Allah memiliki kuasa untuk mengubah hati dan keadaan manusia sehingga bapak ibu, saya dan kita semuanya dihantar oleh Tuhan sampai dengan saat ini ditempat ini.

Tuhan menghendaki bapak ibu, saya dan kita semuanya mengandalkan Allah dalam suka dan duka kehidupan sehingga rumah kehidupan kita tidak mudah tergoncang oleh badai kehidupan yang menerpa kita karena bagi Yuhan tidak ada yang tidak mungkin. Karena itu mengandalkan Allah dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan  ditengah badai merupakan rancangan Tuhan untuk mempersiapkan kita menuju kehidupan yang dikehendaki Tuhan yang mulia dan agung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun