Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mampukah Insentif Pemerintah Menggenjot Pertumbuhan Ekonomi dan Kesehatan Nasional di Tengah Pandemi?

8 Agustus 2020   10:24 Diperbarui: 8 Agustus 2020   10:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona sangat mempengaruhi segala segi kehidupan di Indonesia. Salah satu sektor kehidupan yang sangat berpengaruh adalah sektor kesehatan dan sektor ekonomi. Kedua sektor ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Maka keluarlah protokol kesehatan yang mendukung berputarnya roda perekonomian bangsa. Supaya kesehatan terkaver dan ekonomi membaik

Keberhasilan Protokol kesehatan yang sudah dikemas dengan baik demi mendukung bergeraknya roh kehidupan ekonomi oleh pemerintah ini sangat tergantung pada kesadaran masyarakat, seluruh komponen bangsa dalam menerapkannya dalam praktek kehidupan sehari-hari baik di rumah, di luar rumah seperti dikantor, di dalam kendaraan umum maupun di rumah makan.

Penulis berpandangan bahwa kesadaran masyarakat dalam melasanakan protokol kesehatan yang mendukung pergerakan ekonomi tersebut sangat rendah secara umum. Hal ini dibuktikan  secara kasat mata dengan meningkatnya kasus positif virus corona dari hari kehari, bulan ke bulan. 

Pada hal banyak warga bangsa yang sudah terpapar virus Corona, bahkan banyak yang sudah meninggal. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah dan seluruh warga bangsa.

Ketidak disiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan seperti ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Bahkan ekonomi bangsa Indonesia ambruk sampai pada titik minus. Ambruknya perekonomian di tengah penyebaran pandemi virus Corona suatu hal yang sangat sulit. 

Hal ini diakui oleh presiden Jokowi Dodo yang menyatakan bahwa kondisi perekonomian baik nasional maupun global saat ini semakin sulit. Untuk mengendalikan pandemi covid dan memperbaiki perekonomian nasional agar berjalan beriringan bukan hal yang mudah.

Mengapa mengendalikan pandemi Covid 19 dan memperbaiki perekonomian nasional bukan hal yang mudah? Bukan hal yang mudah karena menegakan kedisiplinan, membangun kesadaran dan komitmen untuk taat asas melindungi diri, melindungi orang lain apalagi melindung kepantingan yang lebih besar seperti kepentingan nasional. 

Oleh sebab itu saudaraku sebangsa dan setanah air. Mari kita bersama-sama sebagai warga bangsa melihat secara jernih dengan hati yang bening meningkatnya kasus positif Virus Corona dan ambruknya sektor ekonomi sampai titik minus merefleksi melihat kedalam diri.

Apakah saya, Anda dan kita semua sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mendukung membaiknya sektor kesehatan dan meriapnya pertumbuhan ekonomi bangsa? Walaupun patut diakui ada sebagian kecil masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan dengan kesadaran dan komitmen yang  yang tinggi.

Perjuangan pemerintah memperbaiki sektor kesehatan dan ekonomi bertujuan agar kedua sektor tersebut berjalan seiring sejalan. Segala perjuangan dengan menerapkan berbagai kebijakan dan strategi di keluarkan agar saling mendukung, saling menopang sektor kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam situasi yang serba sulit ini, bagi penulis tidak ada kata terlambat selagi ada nafas kehidupan berjuang dan berjuang mengatasi hambatan mengendalikan Covid 19 dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana sikap pemrintah kita tetap fokus pada kebijakan meningkatkan penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah penyebaran pandemi Virus Corona.Tujuannya, guna menggenjot kembali roda perekonomian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun