Mohon tunggu...
Nikolas Mauladitiantoro
Nikolas Mauladitiantoro Mohon Tunggu... Lainnya - hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan

Seorang introvert pecinta kuliner dan terkadang mengamati permasalahan yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Direktur LKAB Rudi S Kamri Sebut Mafia PCR Berada di Lingkaran Pemerintah

5 November 2021   17:50 Diperbarui: 5 November 2021   18:09 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Rudi S. Kamri selaku Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) menduga-duga bahwa mafia PCR ada di dalam lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Rudi berpandangan bahwa Presiden Jokowi juga tahu akan hal tersebut. Rudi yakin, dengan diturunkannya harga alat tes PCR menjadi Rp300 ribu maka secara tidak langsung Presiden telah mengetahuinya.

Di mata sosok Rudi Kamri, Presiden Jokowi tidak bersalah. Namun, kesalahan terletak pada orang-orang disekelilingnya. Dan, orang-orang tersebut harus mendapatkan perhatian lebih dari publik.

Dijelaskan juga oleh Rudi bahwa aturan PCR adalah kebijakan yang tidak berdasar. Padahal seperti yang diketahui, kasus Covid-19 sedang sedang menurun.

Selain itu, Rudi berpendapat, permainan bisnis PCR yang dilakukan oleh para mafia PCR ini semakin ketara bila aturan bisa diganti dengan cepat.

Sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dianggap sesuai dengan apa yang mafia PCR inginkan dan pihak pemerintahan pun dibuat seolah-olah tak berdaya. Rudi melihat pemerintah seperti disetir oleh mafia PCR ini. 

Rudi menjelaskan, harga PCR yang ditekan tersebut mengindikasikan bahwa mafia PCR sudah kenyang. Kenyang akan keuntungan yang diraup sejak awal datangnya pandemi Covid-19.

Berdasarkan hal tersebut, Presiden Jokowi didesak untuk memprioritaskan kepentingan rakyat diatas segala-segalanya.

Menurut Rudi, saat ini tes antigen saja sebetulnya sudah cukup sebagai syarat perjalanan untuk calon penumpang moda transportasi, dikarenakan laju Covid-19 yang sudah mulai landai. 

Dirinya berharap, Presiden Jokowi dapat menindak dengan tegas mafia PCR tersebut karena dianggap telah merugikan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun