Mohon tunggu...
nikolasleonwijaya
nikolasleonwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Mendengarkan musik, mengikuti perkembangan game, teknologi robot dan A.I.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah Teknologi Robot akan Mampu Berkembang di Era Revolusi Industri 5.0 di Indonesia?

12 Desember 2024   20:34 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Dunia telah mengalami banyak sekali perkembangan kualitas hidup yang signifikan dikarenakan revolusi industri yang berjalan secara berkala, dimulai dari revolusi industri 1.0 yang dimulai dari tahun 1784 hingga revolusi industri  4.0 yang sedang berlangsung saat ini. Untuk revolusi industri selanjutnya yaitu 5.0, perubahan kali ini lebih berfokus kepada teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), dan teknologi robot dengan pengembangan kecerdasan buatan sebagai otak dari robot-robot tersebut. Banyak negara-negara maju dan superpower seperti Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Jerman, Korea Selatan, Cina, dan negara-negara lainnya yang menggunakan teknologi robot untuk menunjang kebutuhan mereka sehari-hari, seperti contohnya robot pembersih lantai otomatis yang membuat pemilik rumah tak harus susah-susah bangun untuk membersihkan lantai rumah.

Indonesia memiliki potensi besar dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi robot untuk meningkatkan kualitas hidup sebagian besar penduduk Indonesia. Salah satu yang sudah terlihat adalah dari segi manufaktur, dimana teknologi seperti robot pengemas, robot pelaku proses produksi, dan lain sebagainya membantu proses pembuatan dan pemasaran produk menjadi lebih singkat dan lebih efisien untuk sampai ke pihak penjual dan pembeli. Selain itu, sektor kesehatan juga merasakan dampak positif dari perkembangan teknologi robot ini, seperti adanya robot untuk fungsi telemedicine, pembersih, dan disinfektan. Masih banyak lagi bidang yang terdampak efek positif dari perkembangan ini, seperti pertanian, perhotelan, perkantoran, dan masih banyak lagi.

Meskipun perkembangan teknologi robot ini membawa banyak dampak positif dan keuntungan bagi rakyat Indonesia, akan tetapi masih ada hambatan untuk perkembangan teknologi robot ini. Beberapa diantaranya adalah masalah infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia. Infrastruktur yang kurang memadai seperti jaringan internet yang kurang cepat dan kurang stabil, pusat data, serta ketersediaan listrik yang cukup menjadi hambatan tersendiri dalam pengembangan teknologi robot di Indonesia. Kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasikan dan memelihara kualitas robot juga membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam bidang teknik, robotika, dan kecerdasan buatan. Untuk sekarang, pendidikan dan pelatihan di bidang-bidang tersebut masih terbatas di negeri ini, yang mengakibatkan perkembangan menjadi terhambat. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang lebih luas dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan teknologi robot di Indonesia.

Pada akhirnya, teknologi robot memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia, dan perkembangan teknologi robot ini linear dengan revolusi industri 5.0. Dengan adanya tantangan dan hambatan seperti infrastruktur dan sumber daya manusia yang hadir di Indonesia, maka peran pemerintah mendukung kebijakan infrastruktur dan kerja sama masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang ini. Dengan adanya pengembangan teknologi robot di Indonesia, negara ini memiliki kesempatan untuk meningkatkan daya saing global dan memajukan perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun