Mohon tunggu...
Nikodemus Kapaya Ngoyem
Nikodemus Kapaya Ngoyem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Saya penulis

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Inovasi Ramah Lingkungan dari Mahasiswa UNTAG Surabaya : Semprotan Anti Nyamuk Berbahan Alami untuk Desa Tawar, Mojokerto

17 Juli 2024   13:35 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mojokerto, 12 Juli 2024 – Dalam rangka Program Reguler 09, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengembangkan dan menerapkan inovasi pembuatan semprotan pengusir nyamuk alami menggunakan serai dan kulit jeruk di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Program pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 10 hingga 21 Juli 2024.

Desa Tawar, yang terletak di wilayah pedesaan dengan banyak kebun dan lahan kosong, menghadapi tantangan besar berupa populasi nyamuk yang tinggi, yang kerap menimbulkan masalah kesehatan seperti demam berdarah (DBD). Untuk mengatasi masalah ini, tim mahasiswa UNTAG Surabaya memilih untuk menggunakan bahan alami yang tersedia secara lokal, yaitu serai dan kulit jeruk. Serai dikenal memiliki sifat repelan alami terhadap serangga, sedangkan kulit jeruk mengandung senyawa aktif yang efektif mengusir nyamuk.

Metode penelitian yang dilakukan mencakup identifikasi potensi bahan alami lokal, perancangan formula dengan konsentrasi optimal, produksi prototipe dalam skala percobaan, serta sosialisasi dan evaluasi penerapan produk di kalangan masyarakat setempat. Studi ini menggunakan pendekatan observasi lapangan dan interaksi langsung dengan penduduk dan petani di Desa Tawar.

Pada 10 Juli 2024, kegiatan ini dimulai dengan upacara pelepasan di depan Gedung Graha Wiyata UNTAG Surabaya, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan program di Balai Desa Tawar. Selama kegiatan, tim mahasiswa melakukan sosialisasi dan praktek pembuatan semprotan pengusir nyamuk alami kepada ibu-ibu PKK di desa tersebut.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kombinasi serai dan kulit jeruk efektif dalam mengusir nyamuk, serta dapat menjadi alternatif aman dibandingkan penggunaan insektisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Program ini berhasil menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi penduduk Desa Tawar, sekaligus mendukung pertanian yang berkelanjutan tanpa mengorbankan keseimbangan alam.

Kegiatan KKN ini menghasilkan berbagai luaran seperti laporan akhir, artikel ilmiah, poster inovasi, serta publikasi di media massa, menunjukkan potensi besar untuk terus mengembangkan solusi berkelanjutan yang ramah lingkungan di tingkat lokal. Inovasi semprotan pengusir nyamuk dari serai dan kulit jeruk ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi upaya serupa di daerah lain, memberikan kontribusi positif dalam praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun