reaksi yang habis bereaksi inilah yang akan membatasi hasil reaksi sehingga reaksi yang habis bereaksi disebut juga dengan reaksi pembatas. Cara menentukan reaksi yang habis bereaksi atau pereaksi pembatas adalah kita bandingkan jumlah mol pereaksi dengan koefisien masing-masing yang nilainya paling kecil itulah yang termasuk reaksi pembatas, reaksi pembatas harus kita tentukan dulu untuk menjadi acuan dalam menentukan jumlah zat yang bereaksi lainnya atau jumlah zat yang dihasilkan. Jadi misal dalam reaksi kimia mau pereaksinya semua diketahui maka untuk menentukan mol hasil reaksi yang menjadi acuan adalah mol pereaksi yang habis bereaksi atau mol reaksi pembatas.
Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat sejumlah molekul air (H2O) sebagai bagian dari struktur kristalnya nah apabila senyawa ini dipanaskan atau dilarutkan maka molekul airnya akan terlepas menyisakan senyawa kristal padat (garam anhidrat), contoh senyawa hidrat adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSo4.2H2O) dan magnesium sulfat heptahidrat atau (MgSO4.7H2O). Cara menentukan rumus kimia senyawa hidrat pada dasarnya penentuan rumus hidrat merupakan penentuan jumlah molekul air kristal atau H2O dalam senyawa hidrat jadi untuk rumus kimia kristal garam padatnya sudah diketahui ya misal kita disuruh menentukan rumus kimia dari natrium sulfat berhidrat nah untuk natrium sulfatnya berarti sudah diketahui rumus kimianya ya yaitu na2so4 nah untuk air kristalnya atau jumlah molekul h2onya inilah yang kita cari kita misalkan dengan x jadi x-nya ini yang kita tentukan bagaimana langkah-langkahnya akan langsung dibahas pada contoh soal ya sebanyak
