Mempelajari kosakata (vocabulary) dalam bahasa Inggris adalah salah satu kesulitan nyata bagi orang Indonesia, termasuk bagi siapapun yang ingin mempelajari bahasa ini. Secara umum, bahasa Inggris di Indonesia dianggap merupakan sebuah subyek yang sulit, menantang, bahkan dianggap momok yang menakutkan. Tidak mudah untuk menguasai bahasa Inggris, apalagi bahasa asing lainnya. Bahasa Inggris di Indonesia masih diletakkan dalam posisi sebagai bahasa asing, bukannya bahasa kedua seperti di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, atau Filipina.
Banyak orang Indonesia, termasuk mereka yang sedang mempelajari bahasa Inggris di bangku sekolah atau perkuliahan kerap mengeluh mengenai betapa sulitnya menghapal dan memahami begitu banyak dan asingnya kosakata bahasa Inggris tersebut. Kosakata dianggap merupakan salah satu unsur yang tersulit dalam bahasa Inggris, tentu saja selain struktur atau tata bahasa (structure and grammar) dan pelafalan (pronunciation). Seseorang akan merasa sangat kesulitan ketika ingin mengekspresikan isi hati dan pikirannya ke dalam bahasa Inggris karena ia kesulitan dalam mencari kosakata dan padanannya.
Namun begitu, sebenarnya kosakata tidaklah sesulit yang dipikirkan. Kesulitan dalam menghapal dan memahami makna kosakata dalam bahasa Inggris harusnya dilihat dengan cara yang berbeda.
Menghapal kosakata bukanlah sebuah cara yang efektif, sebaliknya akan cukup merepotkan, karena jumlah kosakata sangatlah banyak dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi yang terus membutuhkan istilah-istilah (terminologies) baru.
Berikut akan sedikit diberikan penjelasan mendasar mengenai kosakata dalam bahasa Inggris sehingga diharapkan dapat mengubah pola pikir orang Indonesia, terutama yang ingin mempelajari bahasa Inggris dengan lebih baik. Penjelasan ini juga nantinya akan dapat memberikan beberapa teknik sederhana dalam mengenal dan mempelajari kosakata bahasa Inggris.
Pada dasarnya, bahasa Inggris sendiri bukanlah sebuah bahasa yang terlalu asing di Indonesia dan dunia tentunya, karena ia adalah sebuah bahasa internasional yang digunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) bangsa-bangsa (tentu saja selain bahasa-bahasa lain yang juga umum digunakan di berbagai belahan dunia seperti Prancis, Spanyol, Mandarin atau Arab). Di Indonesia, kosakata bahasa Inggris banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di kehidupan masa kini yang melibatkan perkembangan teknologi dan pertukaran informasi yang pesat dan mendunia, membuat penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan juga ikut berkembang.
1. Kosakata Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Sehari-Hari
Banyak kosakata dalam bahasa Inggris yang sering ditemui di berbagai tempat dan situasi. Karena sering dan biasa, tidak semua orang sadar bahwa kata-kata tersebut adalah bahasa Inggris. pola pikir ini harus diubah agar kesadaran orang Indonesia meningkat dan tidak melihat bahasa Inggris sebagai bahasa yang sangat asing, sebaliknya kosakata-kosakata tersebut sangatlah akrab dan biasa. Kata-kata tersebut ditulis dengan tanpa mengubah bentuk dan bahkan pelafalannya sama persis atau serupa dengan aslinya.
Sebagai contoh, kata-kata yang merujuk pada bangunan atau tempat: supermarket, mall, hotel, hall, room, zebra-cross; Singkatan (acronym): AC (Air Conditioner), WC (Water Closet), BH – biasa juga dikenal dengan ‘bra’ (Breast Holder), TV (Television) GM (General Manager), PO (Pre-Order), PG (Play Group), SMS (Short Message Service), DVD (Digital Video Disc); Alat elektronik; rice cooker, magic jar, motor, remote control, radio, monitor, bus, van, lift, escalator; Pakaian: fashion, jeans, sneakers, wedges, high heels, flat shoes, long dress, you can see, sweater, hotpants; Makanan: hamburger, pizza, fried chicken, chicken wing, hotdog, juice,
2. Kosakata Bahasa Inggris Sebagai Kosakata Serapan (Loan Words)
Kosakata bahasa Indonesia sendiri pada dasarnya merupakan bentuk sempurna dari sejarah perkembangan bahasa yang cukup kompleks. Pada mulanya bahasa Indonesia adalah bentuk perkembangan dari bahasa Melayu yangmenjadi lingua franca bangsa-bangsa di nusantara sebelum era kemerdekaan. Bahkan pada tahun 1928, ketika bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa persatuan dan kesatuan, masih terus terjadi perubahan dan penyempurnaan, termasuk pada kosakata, tata bahasa, pelafalan dan ejaan. Kosakata bahasa Indonesia yang disempurnakan dari bahasa Melayu pun menggunakan banyak serapan dari bahasa Jawa, Sansekerta, Arab, Belanda, Portugis dan tentu saja Inggris.