Mohon tunggu...
Nikodemus Yudho Sulistyo
Nikodemus Yudho Sulistyo Mohon Tunggu... Dosen - Menulis memberikan saya ruang untuk berdiskusi pada diri sendiri.

Saya bergabung di Kompasiana sekedar untuk berbagi mengenai beragam hal. Saya menyenangi semua yang berhubungan dengan bahasa, sosial, budaya dan filosofi. Untuk konten yang berhubungan dengan kritik sastra, dapat juga ditonton di kanal YouTube saya yang bisa diklik di link profil.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekuasaan

7 Juli 2024   15:14 Diperbarui: 7 Juli 2024   15:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh tahun dari sekarang ada virus yang tersebar di udara, bercampur dengan aliran air, dihirup dan diminum oleh semua manusia di muka bumi. Perubahan besar terjadi pada fisik laki-laki dan perempuan. Mendadak para perempuan merasakan energi dan kekuatan mengalir di pembuluh darah mereka. Otot-otot menyembul, kulit menjadi lebih kasar, bau tubuh lebih menyengat, tetapi mereka menjadi lebih lincah, jauh lebih kuat dan perkasa. Sialnya, dalam beberapa pekan saja, perubahan di tubuh laki-laki juga terasa. Otot-otot mereka menciut digantikan dengan lebih banyak lemak. Kulit mereka menjadi halus, dan yang paling parah mereka menjadi lemah, lambat dan gerakan meraka kurang cekatan.

Tahun pertama, struktur masyarakat diambang kehancuran. Para pekerja di ladang konstruksi, pertambangan, pengeboran minyak lepas pantai, energi, perdagangan dan bisnis, perhutanan, pertanian dan peternakan, serta hampir segala lini kehidupan mulai runtuh. Laki-laki yang menguasai 90% pekerjaan, struktur sosial termasuk keamanan dan militer, mendadak tidak cakap dan tidak becus dalam pekerjaan mereka. Para pria yang semula membelah lautan di atas kapal, menerobos ke inti bumi, terbang menembus awan, kini tak mampu mengangkat rantai kapal, memasang bor raksasa, atau menjinakkan binatang buas di hutan-hutan bersalju. Begitu lemahnya, setiap bulan mereka didera peyakit aneh: lutut terasa ngilu, perut terasa melilit, dan punggung terasa sakit.

Tahun kedua, ekonomi kolaps. Banyak laki-laki yang semua adalah pekerja dan buruh kasar tewas di tempat kerja karena ketidakmampuan fisik. Tahun ketiga, kekacauan terjadi di seluruh muka bumi karena orang-orang kelaparan. Semua sisi kehidupan yang selama ratusan bahkan ribuan tahun dikuasai dan diatur oleh laki-laki kini kehilangan pelakunya. Dalam kerusuhan tersebut, jutaaan laki-laki tewas. Mereka tak mampu membela diri ketika kaum perempuan yang kini telah memiliki kekuatan fisik, kecepatan, superioritas yang luar biasa, merampok, menjarah toko dan membunuh siapa saja yang berani menghadang laju mereka.

Tahun kekosongan terjadi selama beberapa tahun setelah virus misterius itu menyebar ke seantero bumi.

Para perempuan semakin cakap dalam bertahan hidup. Mereka bertahan di cuaca panas dan dingin yang ekstrim dengan menggunakan kekuatan fisik sekaligus kemampuan memecahkan masalah.

Akhirnya, laki-laki tersingkir. Mereka tak kuasa menahan laju kekuatan dan kekuasaan para perempuan yang jumlahnya jauh lebih banyak dari mereka, bahkan sebelum virus tersebut muncul dan kekacauan terjadi. Dunia sudah terlanjur runtuh sehingga peperangan mulai terjadi. Kaum perempuan memang berhasil memperbudak laki-laki dengan mengambil hak-hak mereka, menguasai sumber daya yang ada di dunia, dan membungkam mulut-mulut mereka yang bernada protes. Tetapi, tidak ada yang bekerja untuk terus menjalankan roda kehidupan. Perang mulai terjadi di antara kaum perempuan itu sendiri untuk memperebutkan sumber daya serta mempertahankan hidup.

Lebih dari sepuluh tahun kemudian, muncul sosok seorang Veronica. Perempuan yang tampan itu berbahu bidang, berdada kecil penuh otot, dan berbau tubuh yang khas. Di hadapan dunia, ia berseru, "Hai kaum perempuan. Sejak bertahun-tahun yang lalu, semesta menjawab permintaan dan harapan kita semua. Kekuatan diberikan oleh alam sehingga kita akhirnya mencapai posisi ini. Namun, kita belum bisa mengubah struktur kehidupan yang semula diciptakan dan dijalankan oleh laki-laki. Sekarang, lihatlah mereka, lemah, bodoh dan tak berdaya. Mereka tak lagi tahu bagaimana cara dunia bekerja. Mari, kita akan ambil alih dunia ini ke dalam genggaman kita. Kita akan atur kembali perputaran roda kehidupan."

Veronica membuat para perempuan akhirnya pergi menambang, mengebor di tengah laut untuk minyak, memanjat bangunan-bangunan tinggi dan membangunnya, menembus awan untuk sampai di antara bintang-bintang. Yang tidak sekuat dan secerdas itu masih mampu bertahan dalam kemiskinan, bekerja sebagai penambal ban, berjualan bakso keliling dengan mendorong gerobaknya, atau masuk ke got berbau busuk untuk membetulkan kabel listrik yang bermasalah.

Para tentara laki-laki langsung digantikan perempuan yang lebih kuat dan berdaya tahan luar biasa. Begitu juga polisi yang menjaga keamanan masyarakat dari gangguan penjahat yang dahulu mayoritas laki-laki, kini menjadi perempuan. Laki-laki terlalu lemah untuk menjadi penjahat maupun polisi.

Butuh berpuluh-puluh tahun untuk memperbaiki sistem sosial dan struktur dunia agar kembali berjalan normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun