Mohon tunggu...
Nikodemus Yudho Sulistyo
Nikodemus Yudho Sulistyo Mohon Tunggu... Dosen - Menulis memberikan saya ruang untuk berdiskusi pada diri sendiri.

Saya bergabung di Kompasiana sekedar untuk berbagi mengenai beragam hal. Saya menyenangi semua yang berhubungan dengan bahasa, sosial, budaya dan filosofi. Untuk konten yang berhubungan dengan kritik sastra, dapat juga ditonton di kanal YouTube saya yang bisa diklik di link profil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelajaran dari Kematian Tragis Moonbin

24 April 2023   14:52 Diperbarui: 24 April 2023   14:53 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://twitter.com/inquirerdotnet/status/1648751817852063745

Tulisan saya ini akan menggarisbawahi beberapa komentar yang menarik ini, serta memberikan sedikit pembahasan dari perspektif saya pribadi.

Selain rasa prihatin yang saya rasakan, ada pula sedikit kritik bagi para penggemar idol.

Berdasarkan pada komentar-komentar tersebut, saya setuju bahwa sedikit banyak, kasus bunuh diri Moonbin akan membawa dampak buruk bagi pandangan masyarakat non pecinta K-Pop terhadap industri hiburan tersebut.

Namun, ini bukan tanpa alasan.

Bila dijelaskan sebelumnya, bahwa beberapa komentar berfokus pada perilaku para penggemar terhadap idol mereka agar lebih peka dan sayang, saya melihat, harusnya perasaan itu juga diberikan kepada orang-orang yang awam tentang K-Pop atau bukan termasuk para penggemarnya.

Banyak kasus dimana para penggemar fanatik grup idol melakukan gerakan masif untuk melakukan banyak hal yang mendukung idol mereka, atau sebaliknya menyerang, merundung dan memrotes siapapun yang melakukan komentar salah terhadap idol mereka.

Sebut saja serangan masif para ARMY, atau sebutan bagi penggemar berat grup idol BTS, kepada James Corden, yang merupakan host acara The Late Show With James Corden. Saat itu, Corden menyebutkan bahwa Blackpink, salah satu grup idol perempuan Korea Selatan yang sangat populer, sebagai grup K-Pop pertama yang memiliki album rekaman nomer satu di US Album Charts.

ARMY langsung memrotes pernyataan ini dengan mengatakan bahwa Corden salah. Corden akhirnya meminta maaf kepada para ARMY atas kesalahannya ini. SUMBER

Hal ini sepertinya sepele, dan bisa diargumentasikan bahwa memang Corden harusnya mengoreksi kesalahannya. Namun, yang saya fokuskan adalah pada perilaku para fans yang cenderung 'brutal' dalam menanggapi segala hal yang merugikan idol mereka.

Para fans K-Pop, tidak hanya ARMY, memiliki kecenderungan untuk mengintimidasi, merundung dan menyerang siapapun yang menjelek-jelekkan serta mengkritisi idol mereka, sengaja maupun tidak. Mereka beranggapan bahwa idol mereka adalah sosok sempurna yang harus dibela dan dipuja. Sedangkan yang tidak setuju atau sejalan dengan pemikiran mereka, adalah orang-orang yang pantas untuk dipermasalahkan.

Sejatinya, jenis pemujaan terhadap para idol semacam ini adalah toxic belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun