Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Ibu Kota

19 November 2023   07:39 Diperbarui: 19 November 2023   07:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.beritajakarta.id/read/49082/beberapa-wilayah-ibukota

Ibu kota mainan hujan petang

Tak dilarang "nanti masuk angin"

Karena Ibu kita sedang tak ada di Ibu kota

Ibu sedang menziarahi desa-desa

Membagi kaos merah bergambar angan-angan

Ibu kita tidak ada di Ibu Kota

Ikut Bapak menanam pisang

Di bentangan ladang pecah

Yang gagal menabung kecambah

"anggaran kurang" bilang mereka

Kota Ibu menunggu Ibu kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun