Dahan jeruk mengetuk jendelaku.
"Bangun, ada pengunjung" , bisiknya.
"kantukku belum terbunuh, malam sibuk oleh ingatan ngilu" kataku
Sejak subuh mengggiring merdu azan
Laki-laki itu telah meloncati pagar rumah.
Ia menggambar pohon di debu halaman
"sudah lama kita tak main abu, bro' gumamnya.
"sudah beruban, malu" kataku
"Bukankah doa-doa malammu itu rengekan anak-anak", balasnya
Ia sembur merah sirih ke tanah, menjelma gambar buah terlarang
"hendaklah engkau melihat" ujarnya sambil mengoles debu merah di dahiku
Ini Rabu sudah kembali ke abu, saatnya main debu
Yogyakarta, Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H