Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasihat Ibu untuk Anaknya

5 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 5 Januari 2022   18:49 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak-jejakmu akan sepi meniti angin

berlari sepanjang sepanjang bukit

Sedang lanskap kehilangan rerumputan

dimamah kerbau kemarau

mungkin tiada lagi  kumpulan  sejuk

cuma  debu  tertinggal di buku kakimu

yang telah melepaskan masa kecil di teluk

Nak

berjalanlah terus, meski nujum terasa buntu

meski peluhmu melepuhkan tengkuk

karna engkau tahu kebenaran tidak butuh sekutu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun