Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Penghabisan (2)

9 Desember 2021   17:22 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:kepada Rambu Tonda Bitu

hujan penghabisan
tinggal jejak di di tubuh kota
nyanyian anak-anak di derai hujan telah jauh di sungai waktu
tawa perempuan-perempuan muda melata di wajah   kota
di kedai orang-orang bertukar kehangatan
dari gelas-gelas beraroma arabica
di taman burung-burung gereja memamen rinai sisa

mari kita keluar sayang
tinggalkan kamar-kamar kesedihan
ke kota memungut keceriaan lampu-lampu yang berpendar

biarkan aroma bungur sepanjang boulevard
memacu gairah-gairah purba
yang telah kita tabung di ruang penantian

Mari kita keluar sayang
tinggalkan rumah-rumah penderitaan
ke pantai memanen buih gelombang
menangkap suara camar yang tertaut di tiang-tiang kapal
pulang, membawa pelaut ke rahim rindu orang-orang tercinta
di pelabuhan penghabisan

Mari kita keluar sayang
tinggalkan kepala yang penuh tanda tanya
ke padang menghirup aroma ilalang basah
dapat  kita berdansa di warna bianglala
saat senja memahat liukan tubuhmu di telapaknya
dan setelah bosan kita bisa bicara dalam diam
tentang hari-hari yang  bakal tiba
yang akan kita tanami dengan kasih sayang

purwomartani, 15 Mei 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun