Mohon tunggu...
Niko Ardian
Niko Ardian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Walikota Makassar Peduli PKL

21 Januari 2017   14:00 Diperbarui: 21 Januari 2017   14:20 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Fanpage Facebook Danny Pomanto

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Muhammad Ansar menyampaikan anggaran kota Makassar sebesar Rp. 29 miliar akan digunakan untuk menata pedagang kaki lima se-Kota Makassar. Para pedagang kaki lima ini menyebar di 14 kecamatan dari berbagai kelurahan di Makassar.

Menurut Walikota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, telah tersedia sebanyak 100 unit Booth Kaki5 ta yang siap difungsikan untuk para PKL yang telah terdaftar di Pemerintah Kota Makassar. Booth yang ada tersebut bersumber dari dana CSR perusahaan yang beroperasi di Makassar. Sebanyak 100 unit booth ini merupakan upaya Danny untuk menghindari penyerahan bantuan dalam bentuk uang, baik tunai maupun cashless. Dengan memberikan 100 unit Booth ini, Danny berharap para PKL mampu memanfaatkan dengan baik sehingga roda ekonomi keluarga terus berputar.

Setiap satu Unit Booth memiliki tinggi 2,6 meter dengan lebar 2 meter. Booth-Booth ini dilapisi finil untuk menghindari lapuk akibat terkena hujan, kemudian agar bagian laintai tidak lapuk oleh air hujan, Dinas PU Kota Makassar juga telah menyiapkan dudukan setinggi 20 cm yang terbuat dari besi.

Dalam kepemimpinannya, Walikota Danny masih konsisten untuk meneruskan programnya dalam penataan infrastruktur Kota Makassar. Salah satu langkah konkritnya ialah menyediakan tempat berjualan bagi para PKL agar tidak berjualan di trotoar. Disamping itu, program Danny ini juga sebagai upaya untuk meminimalisir kemacetan di kota Makassar.

Sebelumnya, Danny menemukan ada sekitar 7 PKL yang berjualan di jalan RA Kartini, berasal dari Jalan Sunu (Depan Masjid Al-Markaz Al Islami). Para pedagang tersebut umumnya berjualan kuliner seperti es kelapa muda, pisang epe dan sukun goreng, kopi, serta nasi campur. Melihat kondisi para PKL yang berjualan di pinggir-pinggir jalan, Danny dan Pemerintah Kota Makassar akhirnya membuat program baru untuk para PKL di Kota Makassar.

Danny menyampaikan tidak menuntut kemungkinan suatu saat dagangan-dagangan tersebut menjadi kuliner favorit baik untuk masyarakat lokal maupun para pendatang yang mengunjungi kota Makassar. Oleh karena itu, pelayanan untuk para PKL juga harus diutamakan dalam program kerja Danny selama memimpin kota Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun