Mohon tunggu...
Niko Ardian
Niko Ardian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kreativitas Kepala Daerah

7 Maret 2017   14:11 Diperbarui: 7 Maret 2017   14:27 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Fanpage Facebook Danny Pomanto

Mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung menuntut sosok pemimpin yang berkualitas. Salah satu kualitas itu ditopang oleh sebuah kreatifitas. Seorang yang kreatif akan lebih mudah memenangkan pemilihan kepala daerah karena dengan kreatifitasnya akan menarik simpati masyarakat.

Kreatifitas suatu hal mutlak dimiliki oleh seorang kepala daerah. Karena melihat kondisi daerah di seluruh Indonesia yang memiliki banyak permasalahan, maka dibutuhkan solusi-solusi kreatif dari kepala daerah. Kepala daerah harus mampu menaikan derajat kehidupan masyarakat dengan program-program kreatif yang dimilikinya. Program-program kreatif dan inovatif tersebut bisa muncul dan berjalan apabila kepala daerahnya seorang yang kreatif. Banyak kepala daerah kreatif yang kita miliki. Sebut saja Tri Rismaharini, Azwar Anas, Ridwan Kamil, Ramdan Pomanto, Suyoto dan Hasto Wardoyo.

Kali ini kita akan melihat salah satu kepala daerah yang berada di Indonesia Timur. Mohammad Ramdhan Pomanto yang menjabat Walikota Makassar belum genap satu periode memimpin, sudah banyak kemajuan yang dirasakan oleh masyarakat melalui program-programnya. Home Care adalah program meningkatkan kesehatan bagi masyarakat makassar. Bentuk program Home Care ialah menyediakan beberapa unit mobil yang difasilitasi alat kesehatan dan dokter yang berkeliling daerah untuk menjangkau warga yang sedang sakit. 

Fasilitas kesehatan dalam mobil tersebut lumayan canggih karena dilengkapi dengan alat pemeriksaan jantung EKG. Dengan Home Care mempermudah warga Makassar untuk memperoleh fasilitas kesehatan terutama bagi warga masyarakat yang sakit dirumah jadi penanganan pertama bisa langsung dan cepat.

Danny Pomanto, sapaan bagi Walikota Makassar ini, juga membuat program Longgar kepanjangan dari Lorong Garden. Program lorong garden adalah Danny mengajak partisipasi masyarakat untuk membuat taman di lorong-lorong (gang). Danny melihat banyaknya lorong dikota Makassar yang belum terkelola makanya dimanfaatkan  dengan program tersebut. Dengan kreatifitasnya lorong garden bukan hanya memperindah kawasan tersebut tapi bisa menjadi lahan menambahkan pemasukan warga. Karena tanaman yang ditanam pada lorong garden berjenis hortikultura yang dapat dijual. Adanya lorong garden maka Danny membentuk  juga Badan Usaha Lorong (Bulo) yang menjual tanaman hasil lorong garden.

Pada awal September 2016 Danny memprakarsai sebuah festival yang spektakuler yang dinamai festival F8 Makassar. Festival F8 Makassar adalah gabungan festival yang meliputi food, fashion, florist , folk song, fusion jazz, fine art, dan fiction writer. Festival yang diadakan di pantai losari ini mendapat pujian dari masyarakat lokal, media lokal dan media nasional. Dengan festival ini membuat Kota Makassar sebagai kota pusat di wilayah Indonesia timur.

Untuk mendukung UMKM Danny membuatkan lokasi bagi mereka di sekitar pantai. Tempat UMKM tersebut dibuat semenarik mungkin, sehingga masyarakat tertarik untuk mengunjunginya. Masih banyak lagi kreatifitas-kreatifitas yang dilakukan oleh Danny Walikota Makassar ini. Mulai dari Makassar War Room bisa dibilang pusat kendali smart city sampai smart pete-pete moda transport daerah, program-program tersebut yang belum kita bahas. Dengan sederet prestasi tersebut pantas saja Danny meraih penghargaan 10 kepala daerah teladan 2017 dari Tempo. Diharapkan para kepala daerah lainnya bisa meniru kreatifitas Danny Pomato dalam memimpin Kota Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun