Tangerang-Virus Corona atau Covid-19 yang melanda indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk sementara mengalihkan metode belajar tatap muka di perguruan tinggi menjadi penerapan kelas berbasis online.
Diterapkannya metode ini guna mencegah mahasiswa berkumpul yang dapat menyebabkan resiko penyebaran virus corona. Salah satu perguruan tinggi yang menerapkan sistem kelas berbasis online adalah Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang yang sudah mulai memberlakukan metode kelas online sejak 17 Maret 2020.
Dalam penerapannya kelas online ini terbilang cukup mudah karena mahasiswa dan dosen hanya perlu menggunakan perangkat handphone atau laptop dan aplikasi pendukung seperti hangots meet, zoom, google classroom, dan whatsapp
Dalam pelaksanaanya kelas berbasis online menggunakan dua cara dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) yaitu yang pertama melalui video konferensi atau interaksi melalui video, aplikasi yang digunakan dalam metode ini adalah hangouts meet dan zoom. Yang kedua menggunakan forum diskusi, aplikasi yang digunakan adalah google classroom dan whatsapp.
Diterapkannya metode kelas berbasis online ini memiliki beberapa kelebihan yaitu mahasiswa dapat mengakses kelas online saat dimana saja, seperti dirumah atau tempat kerja mahasiswa. Dan jam belajar yang lebih fleksibel.
Namun dibalik kelebihan tersebut ada kekurangan yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu pertama adalah lebih banyak noise/gangguan berupa sinyal jaringan yang menggaggu kegiatan belajar. Yang kedua adalah penggunaan internet yang meningkat sehingga membuat biaya untuk internet lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H