Dinasti Ayyubiyah merupakan dinasti yang tidak asing dalam sejarah peradaban Islam. Dinasti yang beraliran Sunni ini didirikan oleh tokoh Islam yang terkenal, yaitu Salahuddin Al-Ayyubi. Ia berasal dari suku Kurdi Hadzbani, putra dari Najmuddin Ayyub (abdi dari putra Zangi bernama Nuruddin). Pendirian Dinasti Ayyubiyah tidak terlepas dari runtuhnya Dinasti Fatimiyah. Keberhasilan pasukan Najmuddin dibawah pimpinan Salahuddin untuk mengusir tentara salib dan mengamankan Mesir telah menjadi jalan bagi berdirinya dinasti ini. Diperkirakan dinasti ini berkuasa sekitar abad ke-12 sampai abad ke-13 M.
  Selama menjadi penguasa Dinasti Ayyubiyah, banyak prestasi yang telah ditorehkan Salahuddin Al-Ayyubi, yaitu mengambil alih al-Quds (Jerussalem) dari tangan tentara salib, mempersatukan tentara Turki, Kurdi, dan Arab di jalan yang sama, dan sebagainya. Setelah memerintah selama 25 tahun, akhirnya Salahuddin Al-Ayyubi meninggal pada tahun 1193 dan dimakamkan di Damaskus. Sepeninggal Salahuddin, kekuasaan Dinasti Ayyubiyah diteruskan oleh anggota keluarga.
Selama berkuasa sekitar 75 tahun, Dinasti Ayyubiyah dipimipin oleh 10 Sultan. Berikut ini adalah beberapa penguasa Dinasti Ayyubiyah:
1.Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1174-1193)
2.Al-Aziz ibn Salahuddin (1193-1198)
3.Mansur ibn al-Aziz (1198-1199)
4.Al-Adil I Ahmad ibn Ayyub (1199-1218)
5.Al-Kamil I (1218-1238)
6.Al-Adil II (1238-1240)
7.Malik al-Shalih Najmuddin (1240-1249)
8.Muazzam Tauransyah ibn Shalih (1249)