Mohon tunggu...
NIKMATUS ZAHRO
NIKMATUS ZAHRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PIPS UIN Malang

A girl who is blessed with beauty and intelligence

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sosialisasi Mitigasi Bencana di Negeri Bergunung Api

28 Juli 2024   19:01 Diperbarui: 28 Juli 2024   19:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geologis terletak di atas tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan juga Pasifik. Yang mana hal ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api. Selain karna terletak di tiga lempeng tektonik, faktor lain yang menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif adalah karena wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Indonesia tercatat sebagai negara ketiga yang memiliki gunung api paling banyak di dunia. Laman World Atlas menyebut bahwa jumlah gunung berapi di Indonesia adalah sekitar 139 gunung berapi. Gunung-gunung itu terletak tersebar di berbagai tempat di Indonesia, baik di darat maupun di bawah laut. 

Keberadaan gunung api yang begitu banyak, tentu menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia. Sebab, itu artinya resiko terjadinya gunung meletus pun semakin tinggi. Gunung meletus merupakan peristiwa keluarnya magma dari dalam perut bumi ke permukaan bumi. Meletusnya gunung berapi termasuk kedalam kategori bencana alam geologi yang harus diwaspadai. Meletusnya gunung berapi dapat menimbulkan berbagai dampak yang mempengaruhi kehidupan manusia dan alam. Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak sekali peristiwa gunung meletus, mulai dari yang ringan hingga besar. Peristiwa meletusnya  Gunung Agung, Krakatau, dan Tambora merupakan beberapa peristiwa gunung meletus terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Dan dari peristiwa gunung meletus tersebut dapat dijadikan pelajaran bahwa bencana gunung meletus bukanlah bencana yang bisa diremehkan, bencana gunung meletus merupakan bencana yang harus diwaspadai serta harus ditanggulangi dengan baik dan serius.

      Berdasarkan fakta terkait banyaknya jumlah gunung api di Indonesia yang berpotensi untuk bisa meletus kapan saja, maka harus ada tindakan konkret yang dilakukan sebagai bentuk perhatian, yaitu salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus. Sosialisasi merupakan salah satu bentuk strategi mitigasi bencana non-struktural.   Sosialisasi mitigasi bencana menjadi suatu hal yang penting dan wajib dilakukan agar masyarakat lebih paham dan mengerti akan bagaimana langkah yang musti dilakukan ketika akan terjadi suatu bencana. Semakin masyarakat paham tentang langkah-langkah mitigasi bencana, maka akan semakin baik dan diharapkan dampak buruk yang terjadi pun dapat berkurang.

      Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus harus ditujukan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Kegiatan sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di era yang semakin maju, maka sosialiasi mitigasi bencana pun bisa dilakukan melalui media elektronik yang ada seperti televisi, radio, smartphone, dan lainnya. Yang mana alat sosialisasinya pun bisa disesuaikan, bisa menggunakan poster, video kreatif, film, dan sebagainya. Dengan begitu, maka kegiatan sosialisasi pun tidak monoton dan pesan juga bisa tersampaikan. 

        Berkaca pada kondisi Indonesia dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, termasuk bencana gunung meletus, maka sosialiasi mitigasi bencana pun sudah menjadi urgensi yang harus terus diusahakan. Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana ini tidak boleh dilakukan hanya sekali saja, tetapi harus dilakukan secara kontinyu. Sosialisasi mitigasi bencana sebisa mungkin dilakukan sampai masyarakat benar-benar paham dan jika perlu juga bisa diadakan praktek atau simulasi ketika mengahadapi bencana gunung meletus. Siapapun bisa melakukan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus, tidak terbatas pada badan pemerintah saja. Akan tetapi, bagi siapapun yang ingin melakukan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana harus sudah menguasai materi terkait mitigasi bencana dengan baik dan benar. 

        Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus dilaksanakan dengan memberi tahu masyarakat tentang langkah-langkah pokok yang harus mereka lakukan ketika akan/menghadapi bencana gunung meletus. Mengutip dari laman BNPB langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan/menghadapi gunung meletus adalah:

a.Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan serta tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.

b.Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan gunung api.

c.Tidak memakai lensa kontak.

d.Menggunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.

e.Mengenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun