Mohon tunggu...
NIKMATUS ZAHRO
NIKMATUS ZAHRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PIPS UIN Malang

A girl who is blessed with beauty and intelligence

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebenarnya Belanda Tidak Menjajah Indonesia, Benarkah?

10 Juni 2022   18:47 Diperbarui: 10 Juni 2022   19:02 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki pesona yang begitu luar biasa di mata dunia.  Indonesia terus menapaki perjalanannya diantara banyaknya negara di dunia.  Ketika membahas tentang bagaimana perjalanan Indonesia di masa lampau, pasti sebagian besar dari kita langsung terpikir akan peristiwa penjajahan yang berlangsung selama lebih dari 3 abad lamanya. Informasi dalam berbagai catatan sejarah menyebut bahwa terdapat beberapa bangsa yang mencoba untuk mengokupasi Indonesia. Dan salah satu yang berhasil adalah Belanda. Tertulis dalam sejarah bahwa Belanda adalah negeri yang menjajah Indonesia dengan kurun waktu yang sangat lama. Sehingga tidak heran jika ingatan bahwa Belanda adalah bangsa penjajah  berhasil terpatri kuat dalam pengetahuan masyarakat, termasuk kaum akademisi.

      Belanda mulai menduduki Indonesia setelah pendaratan keduanya yang dipimpin oleh  Jacob Van Neck berhasil diterima baik oleh masyarakat. Selama 300 tahun lebih menduduki Indonesia, tentu sudah banyak hal yang dilakukan oleh bangsa Belanda di Indonesia. Banyak yang meyakini bahwa Belanda telah melakukan banyak tindakan kejam terhadap rakyat Indonesia, misalnya adalah kerja paksa atau dikenal juga dengan sebutan kerja rodi. Dan keyakinan tersebut tentu tidak sepenuhnya salah, sebab informasi yang diterima pun demikian adanya. Namun, pernahkah kita terpikir bahwa apakah benar Belanda selalu melakukan hal semacam itu kepada masyarakat Indonesia?

       Ketika melihat dan membaca fakta lain yang belum banyak diketahui orang, mungkin bisa merubah stigma kita tentang embel-embel "rodi, kejam, siksaan" yang selama ini melekat erat pada penjajah, dalam hal ini Belanda. Salah satu peristiwa yang dapat kita telaah lebih dalam adalah peristiwa pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1000 km. Peristiwa tersebut diklaim sebagai salah satu perwudujan kerja rodi yang diterapkan Belanda kepada masyarakat Indonesia. Banyak yang menganggap bahwa kegiatan pembangunan jalan raya tersebut sudah menyengsarakan rakyat. Akan tetapi, terdapat fakta lain yang menyebut bahwa peristiwa itu bukanlah kerja rodi dan apa yang selama ini diceritakan dalam berbagai buku sejarah tidak sepenuhnya benar. Fakta tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya dalam pembangunan jalan raya sepanjang 1000 km yang dikomandoi oleh Jendral Herman Willem Daendels itu masyarakat dibayar/diberikan upah. Daendels sendiri lah yang memberikan upah tersebut kepada Bupati setempat. Namun ternyata uang untuk menggaji rakyat tersebut dikorupsi oleh bupati, sehingga pada saat itu rakyat pun merasa bahwa mereka telah dipaksa untuk bekerja dan tidak mendapat sepeserpun upah. 

         Selain peristiwa pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan, fakta lain yang penulis ketahui dari cerita salah seorang dosen sejarah tentang kehidupan pada masa pendudukan Belanda adalah bahwa orang-orang yang hidup pada masa itu berpendapat bahwa masa pendudukan Belanda adalah masa "normal", mereka tidak merasakan apa yang dinamakan dengan penjajahan. Justru mereka berpendapat bahwa masa atau kondisi penjajahan baru benar-benar dirasakan saat Indonesia diduduki oleh Jepang. Sehingga, itu artinya bisa dibilang Belanda tidak melakukan tindakan-tindakan kejam atau menyengsarakan rakyat.

        Dari apa yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa selama 300 tahun lebih menjajah Indonesia, Belanda tidak sepenuhnya atau selalu melakukan tindakan kejam yang identik dengan penjajahan. Lalu bisakah jika dikatakan bahwa sebenarnya Belanda tidak menjajah Indonesia, jawabannya adalah bisa saja. Namun perlu digarisbawahi bahwa anggapan Belanda tidak menjajah Indonesia disini hanya dari perspektif orang-orang tertentu yang dimaksudkan untuk peristiwa dan waktu tertentu pula. Jadi, anggapan Belanda tidak menjajah Indonesia disini tidak dapat diartikan bahwa Belanda memang benar-benar tidak melakukan penjajahan. Selain itu, fakta penjajahan Belanda yang berlangsung selama lebih dari 3 abad lamanya juga tidak dapat dielakkan dengan begitu saja. Fakta-fakta yang mengungkap sisi lain kondisi di masa itu adalah menjadi jalan lain dalam memahami sejarah, bukan untuk mengelak atau menyimpulkan sejarah dengan mudah. Dan satu hal yang penting yang perlu diingat dari sejarah adalah tidak ada yang bisa memastikan bahwa apa yang tertulis memang benar adanya. Apa yang terjadi pada Indonesia di masa lalu memanglah kelam dan tidak ada rekaman konkret yang bisa menjelaskan dengan faktual. Terlepas dari peristiwa yang pernah dialami oleh Indonesia di masa lampau, yang terpenting adalah saat ini kita harus bisa memanfaatkan kebebasan kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik dan terus maju berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun