Mohon tunggu...
Sosbud

Pengalaman Mengikuti Pasar Raya Baznas

20 Desember 2017   08:27 Diperbarui: 21 Desember 2017   03:33 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sebelum membahas berita atau informasi tentang Pasar Raya Baznas Kota Malang, perlu diketahui beberapa tips menuliskan berita yang perlu diketahui oleh penulis, terutama bagi penulis pemula. Berikut ini akan dipaparkan hasil Talk show bersama Hesti Kristanti tentang penulisan berita yang baik.

Hasil Talk Show:

Menulis ada dua macam yaitu 1) Menulis Kreatif dan 2) Menulis Jurnalistik. Menulis kreatif yaitu sebuah penulisan yang tidak berdasarkan fakta yang ada tetapi berdasarkan imajinasi penulis. Menulis kreatif bertujuan untuk menuliskan novel, cerpen, sebuah cerita diksi dan bersifat ringan. Sedangkan menulis Jurnalistik yaitu menulis dengan berdasarkan kaidah-kaidah penulisan jurnalistik, penulisan sama dengan menulis kreatif yaitu berdasarkan imajinasi dan ide, tetapi didasari dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Menulis jurnalistik digunakan para reporter untuk menginformasikan suatu berita agar berita tersebut dapat disampaikan secara lengkap dan detail. Reporter dapat menuangkan fakta dalam tulisan/berita tersebut. Berikut beberapa tips menulis di antaranya adalah:

  • Menggunakan semua panca indera
  • Dalam menggali data dan mencari fakta-fakta, gunakanlah semua indera. Seperti halnya ketika mewawancarai dalam bidang kuliner. Maka semua indera akan berperan, misalnya: hidung untuk merasakan aroma/bau masakan, telinga merasakan sensasi ketika mengunyah. dll
  • Memilih narasumber
  • Untuk dapat menulis dengan baik, memilih narasumber yang tepat adalah sangat penting, serta mewawancarai secara detail dan gunakan 5W+1H.
  • Menulis laporan sesuai data yang diperoleh
  • Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menulis laporan, tulislah laporan sesuai dengan data yang terkumpul dan diolah menjadi berita yang detail.
  • Tetap lanjutkan menulis walaupun dalam keadaan stuck (tidak ada ide)
  • Kebingungan dalam menulis laporan biasanya sering terjadi pada seorang penulis, terutama bagi penulis pemula. Untuk mengatasi hal tersebut maka lanjutkan menulis pada paragraph selanjutnya. Pada bagian akhir penulisan dapat di check ulang data dan tulisan.
  • Check ulang data dan tulisan.
  • Check ulang data dan tulisan merupakan tahap terkahir dari penulisan laporan. Pada tahap ini lebih pada memberikan feedback pada sebuah tulisan. Feedback dilakukan untuk memberikan masukan kekurangan dari tulisan tersebut. Bagi penulis awal disarankan untuk meminta feedback pada seorang ahli penulis.

Selain tips menulis di atas, hesti kristanti juga mengemukakan beberapa jenis berita jurnalistik di antaranya adalah:

  • Stright news: Tulisan ini berisi laporan langsung yang hanya memuat fakta kejadian dan surat dengan informasi. Sifat tulisan ini padat, lugas, singkat, jelas, dan memenuhi unsur  5W+1H, serta langsung menuju pokok bahasan.
  • Soft news
    • Untuk menggambarkan suatu hal yang bersifat umummenyangkut kehidupan sehari-hari, dan tidak kehidupan sehari-hari, dan tidak selalu karena ada masalah tertentu.
    • Point utama feature haruslah menarik  perhatian orang untuk membaca. perhatian orang untuk membaca.
    • Artikel kreatif yang menghibur yang menghibur kadang-kadang subyektif, dandimaksudkan untuk memberikan dimaksudkan untuk memberikaninformasi kepada pembaca tentang informasi kepada pembaca tentang suatu peristiwa, keadaan ataupun kehidupan manusia.kehidupan manusia.
  • Dep news: Sebuah tulisan yang tidak mengandalkan informasi di lokasi dan memerlukan data tambahan.

PASAR RAYA BAZNAS KOTA MALANG

(Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Masyarakat Kecil)

Baznas kota malang mengadakan Pasar Raya yang diikuti oleh kurang lebih 125 UKM dengan 2250 usaha. Pasar Raya diadakan di jalan Gajah Mada Kota Malang selama dua hari yaitu pada tangggal 16-17 desember 2017. Baznas mempunyai program baitul mal (unit pengumpul data) yaitu program yang memberikan modal usaha kepada masyarakat yang diterima melalui pimpinan kelurahan. Setiap tahun baitul mal mengeluarkan dana sekitar 500jt yang diberikan kepada setiap kelurahan yang dipilih.(sumber: Sulaiman/manager baznas). 

Selain memberikan bantuan modal baitul mal juga memberikan pembinaan usaha melalui PKKM (pendamping kemandirian kelompok masyarakat) kepada masyarakat. Usaha pembinaan usaha kepada masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat yang kesehatannya kurang baik sehingga perlu dibantu dari segi perekonomian agar dapat meningkatkan kehidupan. Selain Pasar Raya, baznas kota malang juga menggelar seminar nasioal yang mengusung tema "Sinergi membangun Negeri Bersama Ekonomi Komunikasi Semut dalam Mengahadapi globalisasi" dan panggung linkage sebagai ajang mempersiapkan ekonomi dalam mengahadapi era globalisasi. Persiapan ini dimulai dari UMKM (usaha mikro, kecil, menengah).

Digelarnya Pasar raya tersebut sebagai upaya mengenalkan produk-produk lokal pada masyarakat dalam menghadapi era globalisasi seperti ini, yang menjadi dasar tumbuhnya produk lokal tentu harus sudah dikenal dan mendapat tempat di pasar lokal. Berbagai barang kebutuhan mulai lampu hias, tanaman sintetis, hiasan dinding bisa ditemui. Juga perlengkapan rumah tangga, produk fashion, dan juga aneka  ragam kuliner. Berikut salah satu barang yang dipamerkan dalam pasar raya, yaitu sebuah kerajinan yang dibuat oleh pengusaha kecil dari pimpinan Bapak Sulaiman.

Para usaha kecil pada pasar raya tersebut dengan program linkage. Program linkage merupakan suatu program yang dirancang untuk saling menghubungkan sektor hulu hingga hilir pelaku usahaan binaan Baznas Kota Malang. Tujuan dari program tersebut adalah agar para pelaku usaha kecil dapat saling terhubung dan membentuk jejaring komunitas ekonomi. Dengan adanya program linkage sistem perekonomian dapat meningkatkan dan menunjang kualitas masyarakatan kecil menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun