Siapa yang tidak suka dengan anak muda yang membawa suasana positif vibes? Pesona anak muda dengan kriteria seperti itu jarang ditolak. Apalagi dia punya attitude yang baik, sepertinya semua orang tua ingin menjadikannya sebagai anak, kalangan muda pun pasti ingin menjadi temannya.
Hal itu yang dialami masyarakat Kota Batu ketika merasakan kehadiran sosok calon pemimpin dari kalangan muda seperti Firhando Gumelar. Dia membawa visi besar untuk membangun Kota Batu lebih baik lagi dari berbagai aspek, termasuk dari sektor wisata yang sudah melekat rekat di setiap sudut daerah di sana.
Setiap berkelana dari satu tempat ke tempat lain, Firhando menjunjung tinggi kesantunan dalam berbicara maupun bersikap. Ya hal tersebuat tercapture dari setiap kunjungannya di berbagai tempat untuk menyambangi warga dan menjelaskan niat dan maksudnya sebagai calon pemimpin yang bakal memenuhi kebutuhan serta membawa kemajuan bagi Kota Batu.
Berbagai program dia paparkan, solusi juga banyak dia uraikan untuk mengatasi problem yang kini menggelendoti keseharian warga. Satu diantaranya soal pertanian yang harus terus didorong guna mengawal perwujudan dari ketahan pangan daerah.
Calon Wali Kota Batu yang akrab disapa Mas Gum itu membuat berbagai program yang menyentuh kegiatan para petani agar mereka dapat menikmati kesejahteraan hidup serta meningkatkan produktivitasnya.
Diantaranya yang disinggung Mas Gum soal pemberdayaan, sarana dan prasarana, jaminan kesehatan serta jaminan hukum lewat peraturan daerah agar bisa mengikat dan memberikan keadilan bagi kalangan petani.
Seperti halnya jargon yang dijunjung oleh Mas Gum bersama wakilnya, Rudi, yakni Batu Sejuk dengan akronim sejahtera, ekologis, jujur, ulet, dan kreatif, semua direalisasikan dalam program gagasannya.
Salah satunya dibidang pertanian ini, sejuk sesuai dengan arti kata sesungguhnya dimana Kota Batu ini kaya akan alamnya. Maka tidak salah jika dari sisi wisata alam juga menjadi satu hal yang bakal dia kembangkan.
Kekayaan alam yang membuat Kota Batu sejuk ini harus terus dipupuk. Dan ya untuk mewujudkannya tidak bisa dilakukan oleh pemimpinnya saja, harus dengan menggandeng berbagai instrument dimana pemeran utamanya adalah petani.
Salah satu yang sudah dia sambangi adalah para warga yang memproduksi buah apel di Kota Batu. Apel sendiri sudah menjadi icon dari Kota Batu, perkembangannya harus terus dikawal agar tidak dikalahkan oleh barang impor di pasar.