Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kisah Kasih Ganjar dan Warga Jateng

9 Agustus 2023   17:28 Diperbarui: 9 Agustus 2023   18:34 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Humas Jateng, editing sendiri mimin kompasiana!


Petikan gitar  menambah suasana makin intim dengan dendangan lirik "kemesraan ini jangan cepat berlalu" yang mengalun penuh kebahagiaan. Siapapun yang menyaksikan suasana malam itu, akan ikut terhanyut dalam suasana.


Seperti konser malam ala desa yang benar-benar sulit untuk dilupakan. Mungkin Ganjar yang berada ditengah mereka pun akan sulit move on, dengan suasana kekeluargaan yang terjalin. Bertalu-talu dengan ingatan di memory, akan 10 tahunnya menjadi bagian besar dari tumbuhnya Jawa Tengah.


Ya, mungkin ini moment-moment terakhir Ganjar menghabiskan waktunya bersama warga desa. Bahkan jika seorang anak yang lahir pun sudah berumur 10 tahun kini, sudah tahu siapa nama gubernurnya.


Pada suatu moment lain, Ganjar pernah menyampaikan juga kepada warganya untuk terus menyapanya dimanapun dia berada. Silaturahmi harus tetap terjaga bukan, Ganjar menyampaikan semua itu dengan dibarengi ucapan terimakasih atas kasih dan sayang yang mengalir selama 10 tahun ini.


Aduh, kenapa arah tulisanku jadi mellow begini dan membuat mata berair ya.... Padahal tadi tujuannya mau membagikan moment kebersamaan Ganjar dengan masyarakat saja.


Baiklah, malam itu menjadi malam yang panjang bagi Ganjar, karena selain gitaran dan nyanyi bersama, suasana semakin asyik dengan cemilan pendamping. Ya lengkap sudah kebahagiaan Ganjar malam itu, ngobrol, ngopi, makan, nyemil, nyanyi hingga kantuk mengambil alih kerja mata.


Sisa kehangatan malam tidak berakhir begitu saja, karena pagi harinya Ganjar disuguhi dengan sarapan bareng warga. Hingga tiba pamitan, Ganjar kembali dikelilingi warga, bersalaman dengan ucapan terimasih yang beriringan.


Ucapan "Sehat selalu" menjadi doa singkat yang terlempar diantara warga dan Ganjar. Kedekatan Ganjar dengan warganya memang sudah terjalin dari awal jabatannya. Yang dulu namanya awam, dengan gampang membaurkan diri. Keasingan yang menyergap perlahan pudar.


Itulah yang disebut Mbak Yenny Wahid tentang Ganjar adalah pemimpin yang merakyat. Kalau kata orang itu adalah bentuk pencitraan saja. Mungkin aku pernah bilang kalau citra Ganjar yang merakyat memang terkadang dianggap gimmick semata.


Tapi ini 10 tahun lho kawan. Artis pun akan mempertimbangkan lagi jika kontrak 10 tahun dengan tanpa batas waktu istirahat, untuk memerankan akting sebagai pemimpin yang merakyat. Selama ini memang citra Ganjar dianggap pencitraan oleh banyak orang, terutama barisan haters yang berceloteh demi memprovokasi rakyat.


Aku tidak heran dengan tindakan-tindakan seperti itu. Bahkan fitnah dan hoax saja bertebaran, apalagi yang masalah citra tadi. Yang terpenting, Ganjar melakukan semua dengan tulus saja, mengalir tanpa harus dibuat-buat. Rakyat juga bakalan tahu mana yang asli dan mana yang palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun