Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Persaingan Panas Dua Capres Teratas

7 Desember 2022   23:47 Diperbarui: 7 Desember 2022   23:56 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : charta politika; RMOL

Tiga nama teratas itu khususnya yang selalu mencuri pandangan masyarakat. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Nama-nama itu adalah tiga urutan dalam hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga ternama Charta Politika.

Lagi-lagi Ganjar menempati posisi paling tinggi dibandingkan kawannya Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Di antara mereka kupilah kembali dua nama yang sangat bertolak belakang dalam kepemimpinannya.

Di saat Ganjar Pranowo terus membumbung tinggi dengan prestasi dan hal baru dalam kinerjanya, justru kepemimpinan Anies Baswedan diwarnai dengan berita miring yang terus menghampirinya hingga sekarang.

Apalagi pasca pendeklarasiannya sebagai capres usungan Partai Nasdem yang penuh kontroversi. Entah dari internal Nasdem yang banyak hengkang, hingga fakta-fakta yang terus bermunculan dari Anies Baswedan tentang kinerjanya selama menjabat gubernur DKI Jakarta.

Heru Budi Hartono yang menggantikan posisinya menjadi Pj Gubernur DKI terus menerima warisan masalah dari Anies. Disaat Heru sedang merombak kepengurusan Jakpro, ia sudah kena semprot lagi oleh orang PKS perihal penyelesaian Kampung Susun Bayam.

Kurasa PKS ini hanya cari masalah saja. Masalah muncul karena capres usungan koalisinya tapi yang terus diburu malah Heru. Cuap-cuap PKS ini hanya menutupi boroknya Anies saja dengan melimpahkan kesalahan kepada Heru.

Tentu polarisasi penilaian masyarakat terhadap Heru menjadi negative, karena dengan apa yang dilontarkan PKS membuat kinerja Heru terkesan lamban. Padahal sedabrek masalah warisan Anies kini sedang diselesaikan satu persatu oleh Pj baru itu.

Sebelumnya mantan kepala sekretariat kepresidenan itu telah memproses perihal naturalisasi sungai yang mandeg selama Anies menjabat. Dia juga kembali mengurusi tentang pembukaan aduan terbuka di balai kota.

Setelahnya ia juga harus mengurusi tentang sampah di ibukota dan masih banyak lagi kinerja yang terus ia lakukan pasca pelantikannya. Sekarang ketika dirinya sedang memperbaiki kepengurusan Jakpro yang baru, ada saja yang mendesak untuk masalah lain.

Terlihat jelas PKS ini adalah partai koalisi yang digagas Nasdem dan Demokrat, jadi wajar dia ingin melindungi capres kubu mereka. Tapi karena kekurangan bahan untuk membela Anies, PKS melemparkan masalah itu pada Pj baru.

Lagi-lagi Heru menjadi tumbal dari setiap masalah yang muncul di ibukota. Padahal problem itu muncul karena ketidakbecusan Anies dalam kerjanya dulu. Eks gubernur satu itu memang sudah tebal muka. Urat malunya sudah putus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun