Jika kuperkirakan saja ada 25-30an unit rumah. Belum lagi saat si ibu membuat kreasi masakan dari desa, semua orang komplek kecipratan hasil karyanya juga. Kesederhanaan tetangga baru tanteku mengingatkan tentang cerita gubernur Jawa Tengah saat ini.
Mata tanteku berbinar ketika kusebutkan nama gubernur satu itu. Kami bercerita bagaimana kesederhanaan pemimpin satu itu. Provinsi yang dinaunginya mengalami banyak perubahan. Entah dari infrastrukturnya, fasilitas, dan birokrasinya.
Tak ketinggalan program-program yang dicanangkan Ganjar Pranowo nyatanya juga mengundang ketertarikan tersendiri. Kalau kata tanteku bukan hanya elok rupanya tapi juga elok kinerjanya.
Jawa Tengah itu adalah provinsi padat penduduk, sering dipandang sebelah mata karena beberapa hal. Tapi bersama Ganjar Jateng mampu bangkit. Hal-hal yang berbau pungli ia sikat habis, agar tidak menjadi benalu dalam tubuh provinsi satu itu.
Sosoknya yang sederhana terlihat dari beberapa infrastruktur yang dibangunnya selama memimpin Jateng. Lihat saja, adakah bangunan mewah yang dibangun oleh Ganjar? Tidak.
Orang-orang memandang sebelah mata karena hal itu. Bahkan ada yang berseloroh bahwa infrastruktur yang dibangun Ganjar itu tidak ada apa-apanya dengan yang dibangun Anies Baswedan ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Justru itu yang perlu kita amati ulang.
Suhunya Jateng itu membangun infrastruktur berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Bukan yang bisa dipamerkan karena kemewahannya, namun minim fungsinya.
Seperti pembangunan embung, yang lebih menunjang kepentingan rakyat daripada harus membangun tempat yang hanya berfungsi sebagai spot foto yang netizen sebut sebagai "tempat instagramable".
Dengan pembangunan embung, pengairan sawah menjadi lancar, kebutuhan air tidak lagi menjadi kesulitan. Dan tentunya wadah penampungan air hujan menjadi bertambah. Manfaat-manfaat itu sudah banyak dirasakan langsung oleh rakyat.
Gubernur Jateng itu memang gemar membuat infrastruktur yang fungsinya lebih dari satu. Tak heran banyak yang menyebut program-programnya ini sebagai karya yang full inovasi.
Sepertinya Pak Ganjar ini selalu menerapkan peribahasa sekali dayung, dua pulau terlampaui. Makanya infrastrukturnya multifungsi. Yah... jadi tambah heran sama orang di luar sana yang masih teriak "Apa prestasi Ganjar?".