Tidak cukup dengan menyindir proyek era Jokowi hanya tinggal potong pita dari proyek tinggalan SBY. Yang kemudian sindiran itu dipatahkan oleh warganet dan oleh sang presiden, dengan penampakan bejibun bangunan yang mangkrak di era SBY.Â
Itu hanya tamparan lembut yang dilayangkan untuknya.
Saat ini AHY kembali gembar-gembor menyerang pemerintah Jokowi. Tepat saat pelantikan pengurus partainya, dirinya meluapkan kegembiraan karena naiknya elektabilitas partai demokrat dalam survey pilpres.
 Tidak berhenti disitu untuk menaikkan elektabilitas partainya dan demi keeksisannya di dunia politik, AHY mengatakan bahwa rakyat lebih sejahtera hidupnya di era SBY katimbang era Jokowi saat ini.
Wuah, dia hanya disodori prestasi bapaknya aja apa gimana sih, enggak coba belajar dari sebelumnyakah, Mas Agus?
Mainnya kurang jauh ternyata anak karbitan satu itu. Tidak ada bosan-bosannya dia menjadi bulan-bulanan warganet.Â
AHY, AHY, berharap besar untuk bisa maju nyapres, bukannya prestasi yang diperlihatkan, malah sibuk mengeluarkan opininya yang nyleneh, bawa nama bapaknya mulu lagi.
Begitulah dua elite politik yang saat ini digandrungi oleh rakyat, bukan karena prestasinya, melainkan karena huru-hara yang mereka bawa.Â
Hati-hati di jalan ya Pak Anis, dan Mas Agus, jalan menuju panggung demokrasi masih panjang, jangan buru-buru, takut tersandung anggelan di jalan, belum lagi kalau tergelincir karena kerikil jalanan. Terus saling mengingatkan demi pilpres yang sehat, oke.Â
Nikmatul Sugiyarto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H