Mohon tunggu...
Nikmatul Rosidah
Nikmatul Rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Produksi Islami

30 Oktober 2022   14:56 Diperbarui: 30 Oktober 2022   15:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ETIKA PRODUKSI ISLAMI

Sebelum membahas tentang etika produksi islami sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu apa itu etika dan apa itu produksi. Jadi etika adalah pengetahuan tentang baik dan buruk atau juga bisa di devinisikan dengan standar baik atau buruknya prilaku seseorang dalam menjalankan kehidupannya dan menerapkan nilai-nilai yg di anggap baik. Sedangkan produksi ialah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan suatu barang maupun jasa untuk memenuhui kebutuhan konsumen. Jadi dapat disimpulkan bahwa etika produksi islami adalah sebuah nilai atau sikap baik maupun buruk dalam sebuah produksi ataupun bisnis yang dijalankan sesuai syariat islam .Setelah kita mengetahui apa itu etika produksi islami maka selanjnya kita akan memepelajari tetang etika berproduksi dalam islam itu seperti apa.

Jadi di dalam islam jika kita ingin memproduksi suatu barang yang ingin di pasarkan kepada konsumen kita harus benar-benar memperhatikan kwalitas maupun kuantitas barang tersebut, karena hal itu sangat mempengaruhi penilaian terhadap barang yg kita produksi. Adapun etika produksi islam yang harus kita perhatikan jika ingin menciptakan suatu barang diantaranya :

  • Kita harus memperhatikan apakah suatu barang yg kita produksi ini haram atau halal
  • Pemillihan bahan baku harus seuai standar dan mempunyai kwalitas yang bagus agar produk yg kita hasilkan juga bagus.
  • Menjaga kebersihan saat melakukan produksi.
  • Memperhatikan barang yg kita produksi apakah akan menjadi manfaat atau malah akan menjadi kemudharatan bagai orang yang menggunakan barang tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam memproduksi suatu barang sesuai dengan syariat islam memang sangat lah rumit karena kita harus benar-benar memikirkan tentang kuwalitas barang tersebut sudah sesuai dengan syariat islam atau belum. Jika kita menyepelekan hal-hal tersebut bisa jadi barang yang kita produksi akan menibulkan bahaya bagi para konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun