Mohon tunggu...
Nikmatul Masruroh
Nikmatul Masruroh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Good Woman

Pemula, ibu rumah tangga belajar menulis n bercita-cita "memberikan manfaat"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Selfie

30 Juni 2019   21:18 Diperbarui: 30 Juni 2019   21:33 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah "selfie"  bukan menjadi kata asing di telinga bagi semua orang di zaman sekarang. Setiap momen, setiap tempat, setiap saat di manapun kita pasti akan mendengar kalimat "ayo selfie dulu...". Hal ini yang awalnya menjadi asing dan aneh, bahkan malu-malu dilakukan. Sekarang sudah menjadi hal yang wajar dan lumrah dilakukan. Bahkan jika tidak "selfie", dianggap generasi "katrok" yang ketinggalan jaman.

"Selfie" dilakukan dengan kamera handphone yang super canggih, bisa memanipulasi gambar dengan sedemikian rupa. Sehingga istilah "kamera jahat" pun bermunculan. Kualitas gambar menjadi salah satu alasan utama pemilihan jenis dan merk handphone atau android. "Selfie" bagian dari leasure economic yang akan terus berkembang sampai nanti pada waktunya tiba pada titik jenuh.

Dari kebiasaan "selfie" ini, industri kreatif dihadirkan dengan berbagai ragamnya, mulai dari fashion sampai ragam wahana cantik dan menarik untuk background selfie. Eksistensi setiap orang saat ini ingin diakui oleh semua manusia di dunia. Bukan hanya selfie, moment foto bersama menjadi hal wajib dari setiap acara dan kegiatan.

Kita bisa katakan, generasi selfie harus disambut dengan cerdas. Artinya, dari "selfie" ratusan bahkan jutaan rupiah bisa dihasilkan. Saat ini , tanah yang luasnya berhektar-hektar bisa didesains sedemikian rupa untuk menangkap hadirnya generasi selfie. Seperti hadirnya "Dumata" Di Yogyakarta, Gerai foto 3 dimensi bahkan 4 dimensi di tempat-tempat liburan misalnya Wisata Bahari Lamongan, Jatim Park Malang, "Samudera Selfie" Banyuwangi, "Dira Funtastic Night" Jember dan Lain-lain. Bukan hanya di kota besar, tapi di desa-desa kecil pun wahana selfie mulai bermunculan.

Ide kreatif bermunculan menyambut kehadiran generasi selfie. Ide kreatif berkembang menjadi industri kreatif yang dinaungi oleh "BeKraf" representasi dari lembaga pemerintah. Tentu saja, sektor ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, penyumbang PDRB suatu wilayah saat ini salah satunya dari industry kreatif yang dikombinasi dengan pengembangan pariwisata dan teknologi. Generasi selfie tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi akan berlanjut sampai akhirnya nanti ada di ujung titik balik, yang kita tidak tahu sampai kapan.

Apakah kita termasuk bagian dari generasi selfie???..................

Catatan liburan, Jember  2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun