Hari ini, aku tidak tahu harus menulis apa, tapi aku alirkan saja ketukan-ketukan key board ini di atasmu. Aku tidak tahu, aku ini suka menulis atau tidak. Tapi yang jelas ada kerinduan dan semangat tersendiri dengan menulis. Tanpa menulis serasa hidup hampa. Meskipun, aku sadar sampai detik ini belum ada tulisan bagus atau keren yang bisa kuhasilkan. Namun, aku  terus berusaha. Menulis apa pun.
Aku mungkin tidak punya bakat menulis yang bagus, bahkan kemampuan menulisku di bawah rata-rata. Aku sering iri dengan teman-teman atau sahabat yang bisa menulis dengan baik dan bisa terbit ke mana-mana. Kadang aku berpikir mampukah aku melakukannya???
Rasa malas kadang menghantuiku. Bahasa lisan terasa lebih mudah daripada bahasa tulis. Begitu banyak mulut ini bertutur, namun sedikit sekali tangan ini bergerak untuk mengabadikannya. Bersyukur tentunya dengan lingkungan yang nyaman dan suasana yang mendukung, namun tidak bisa termanfaatkan dengan baik, karena keegoisanku.
Harus ku mulai,ketukan-ketukan ini kembali. Meskipun tertatih-tatih, meski tidak keren, meski tidak bagus. Istiqomah adalah kunci dari tulisan yang bagus. Aku sadar, hari ini aku bukan orang bisa bergerak dengan bebas. Semua serba terbatas. Ada dinding yang membatasiku untuk selalu berkreativitas. Aku merasa asing dengan diriku sendiri. Entah kenapa aku kehilangan identitasku....siapa aku?
Sekarang semua hidupku terasa kosong, tapi Allah selalu berkata "barang siapa bersyukur maka akan kutambahkan nikmat Ku". Aku tidak boleh mengeluh, aku tidak boleh menyerah...aku yakin aku bisa berkarya..semoga gelora semangat selalu bersamaku.
Catatan galau, 24 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H