Mohon tunggu...
Nikmatul aulia
Nikmatul aulia Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

S1 Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Giat Bertani pada Masa Pandemi

24 Januari 2021   12:38 Diperbarui: 24 Januari 2021   13:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal dengan potensi dari sektor pertaniannya. Sampai saat ini sebagaian besar penduduk Indonesia masih tinggal di perdesaan. Sebagian besar dari mereka pekerjaan dan sumber pendapatan utamanya adalah dari sektor pertanian. Dengan demikian dapat dikatakan membangun pertanian pada dasarnya identik dengan membangun perdesaan. Oleh karena itu, kemajuan suatu masyarakat perdesaan sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan pembangun pertanian itu sendiri.

Kondisi yang sama juga yang terlihat di Desa Kenongo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Banyak masyarakat di desa tersebut yang bermata pencaharian disektor pertanian. Kebanyakan masyarakat Desa Kenongo masih melakukan kegiatan pertanian secara tradisional. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu warga desa Kenongo yaitu Ibu Sumiarseh.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada hari Senin, 28 Desember 2020 kami berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Ibu Sumiarseh menggarap sawah miliknya. Pagi itu, kami berangkat pada pukul 06.00 WIB dengan berjalan kaki menuju ke sawah yang tidak jauh dari basecamp. Sesampainya di sawah, kami langsung melakukan kegiatan sesuai arahan dari Ibu Sumiarseh. 

Di sana kami juga bertemu dengan banyak warga lain yang sedang menggarap sawahnya. Pada waktu itu, kondisi sawah Ibu... masih belum dibajak, sehingga kami hanya bisa membantu untuk menghancurkan tanah-tanah yang sudah menggumpal agar lebih mudah saat akan dibajak nantinya. 

Selain itu, kami juga membantu untuk melancarkan saluran air yang sudah mulai tertutup oleh tanah. Pada Jam 10.00 WIB kami menyelesaikan kegiatan pertanian di sawah milik Ibu Sumiarseh dan kemudian kembali ke basecamp. 

Melihat dari apa yang kami lakukan dan beberapa pertanyaan yang sempat kami sampaikan kepada ibu Sumiarseh bisa disimpulkan bahwa kebanyakan masyarakat di wilayah tersebut menggarap sawah untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok sehari-hari dan juga untuk dijual sebagai sumber penghasilan mereka. Selain sawah yang ditanami padi, di wilayah tersebut juga banyak ladang dan kebun yang ditanami berbagai macam sayuran seperti cabai, jagung dan lainnya.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada masa pandemi Covid-19 seperti yang kita rasakan saat ini, tentunya bertani bisa menjadi salah satu alternatif pencaharian yang bisa tetap dilakukan. Para petani tidak terlalu banyak merasakan dampak secara langsung dengan adanya pandemi Covid-19 ini. itu sebabnya, perlu adanya kepedulian terhadap sektor pertanian di Indonesia, sebagai salah satu upaya pengalihan saat sektor lain sedang terpuruk, sektor pertanian tetap bisa bertahan saat adanya serangan pandemi Covid-19.

Berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan pada hari itu, ternyata potensi Indonesia dalam bidang pertanian masih sangat besar. Potensi tersebut bisa terus berkembang, jika ada kerjasama yang baik antara masyarakat, Pemerintah dan juga generasi muda yang mau berjuang untuk tetap melestarikannya. 

Maka dari itu, sebagai generasi muda yang menyadari akan besarnya potensi dari sektor pertanian Indonesia, sudah selayaknya kita peduli dan ikut andil dalam menyalurkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk mengembangkan sektor pertanian Indonesia.

Info selengkapnya bisa kunjungi akun instagram kami @kkmbolodewo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun