Mohon tunggu...
nikmatul aliyah
nikmatul aliyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa AKPER POLRI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Tak kan Terganti

12 September 2013   10:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disaat kupandang matamu
Tersimpan derita begitu mendalam
Aku tahu banyak tersimpan air mata untukku
Air mata yang telah aku lakukan kepadamu

Ibu ...
Kau selalu berharap aku bisa menjadi yang nomer 1
Tapi, sering kali aku melawan dan melalaikan perintahmu

Aku selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapus air matamu
dan menggantinya dengan canda dan tawa

Terima kasih Ibuku tercinta
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun