Mohon tunggu...
Ni'matul izza
Ni'matul izza Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang PGRA 2015

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Batasan dalam Mengkritik Anak

21 Mei 2018   10:03 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:08 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik merupakan ucapan kecaman atau tanggapan yang di sertai dengan uraian atau kata-kata dalam pertimbangan baik maupun buruk terhadap suatu perbuatan yang dilakukan. Dalam hal ini bagaimana kah cara yang baik dalam mengkritik pada anak. Biasanaya para orang tua atau guru paud mengkritik anak usia dini yang berprilaku buruk, hal ini memang sudah sepantasnya, karena mengkritik dilakukan unruk menghentikkan perbuatan buruk anak. Namun mengkritik akan menjadi tidak baik jika orang tua atau guru melakukanya tanpa batas.

Orang tua dan guru dapat membatasai kritikan terhadap perilaku buruk anak usia dini. Jika anak usia dini sering dikritik oleh orang tua maupun guru paud, dikhwatirkan pada perkembangan anak dan membuatnya merasa dirinya buruk. Misalnya saja ia melakukan kesalahan atau melakukan tugas rumah dengan tidak benar, kemudian orang tua memahari habis-habisan atau dengan perkataan yang membuat hati anak merasa serba salah terus. Jika hal ini demikian sering dilakukan oleh orang tua atau guru, lambat laun anak merasa bahwa ia tidak bisa mengerjakan suatu hal apapun.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau guru untuk membatasi dalam mengkritik anak.  Dan dapat menerima hasil dari anak, baik itu buruk ataupun baik dengan tanpa adanya amarah, walaupun belum sesuai yang diharapkan. Dengan begitu  anak akan merasa senang dan dihargai kerjanya, anak akan terus terdorong untuk melakukanya lagi dan lagi sehingga kelamaan akan menjadi lebih baik dan terampil untuk menyelesaikan tugasnya dengan benar.

Terima kasih (

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun